Pesona Tata Rias Pengantin Sasambo di ‘Ite Begawe Fest’ 2024

Peserta lomba tata rias pengantin saat dilakukan penilaian oleh tim juri, di halaman Islamic Center, Jumat (6/12).

MATARAM – Salah satu rangkaian acara menarik dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) ‘Ite Begawe Fest’ 2024 adalah lomba Tata Rias Pengantin Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo) yang sukses menarik perhatian ratusan pengunjung.

Dengan melibatkan 40 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) salon dan tata rias sekaligus 40 peserta yang di rias, lomba ini menampilkan kreativitas dalam mengangkat keindahan adat pernikahan lokal Sasambo menggunakan produk-produk kecantikan buatan dalam negeri.

Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB Hj Nuryanti mengatakan bahwa ajang ini tidak hanya menjadi wadah untuk menunjukkan keahlian para perias, tetapi juga sebuah perayaan budaya lokal yang memadukan keunikan tradisi Sasak, Samawa, dan Mbojo.

“Setiap peserta berlomba menampilkan riasan pengantin yang memukau, mulai dari detail pakaian adat hingga sentuhan modern yang tetap menjaga nilai kearifan lokal,” kata Nuryanti.

Baca Juga :  PLN Perkuat Rasio Elektrifikasi untuk Terangi Desa Terpencil di Bima

“Kami bangga dapat ikut serta di acara ini. Selain sebagai ajang unjuk kreativitas, lomba ini membuktikan bahwa produk lokal tidak kalah berkualitas dibandingkan produk impor,” ujar salah satu peserta.

Acara ini juga menjadi bentuk dukungan nyata ‘Ite Begawe Fest’ 2024 terhadap pelaku IKM di bidang tata rias dan kecantikan. Dengan memanfaatkan produk lokal, lomba ini menguatkan pesan pentingnya mendukung keberlanjutan industri dalam negeri sekaligus melestarikan tradisi budaya.

Selain lomba tata rias pengantin Sasambo, pada event ‘Ite Begawe Fest’ 2024, juga diramaikan dengan lomba Menggambar dan Melukis Produk Lokal, Tumbuhkan Cinta IKM Sejak Dini. Lomba menggambar dan melukis produk lokal untuk tingkat TK dan SD dengan tema “Produk Lokal Hasil Industri Kecil Menengah (IKM) NTB”, meriah ini diikuti oleh 200 peserta dari berbagai sekolah di NTB.

Baca Juga :  Di CEO Forum 2024, Dirut PLN Ajak Selaraskan Langkah Wujudkan Mimpi Indonesia

Yanti mengatakan lomba ini bertujuan mengenalkan anak-anak pada keunggulan produk lokal sejak dini, sekaligus menanamkan rasa bangga terhadap karya-karya IKM yang dihasilkan oleh masyarakat NTB. Dalam suasana penuh kreativitas, para peserta menuangkan imajinasi mereka dalam gambar dan lukisan yang memuat ragam produk lokal seperti kain tenun, makanan khas, hingga kerajinan tradisional.

Kreativitas para peserta memukau para juri, yang terdiri dari seniman lokal dan perwakilan pemerintah daerah. Salah satu peserta, Rizky (8 tahun), menggambar kain tenun khas Sasak dengan warna-warna cerah.

“Saya suka menggambar kain tenun karena warnanya indah dan sering dipakai saat acara penting,” katanya penuh semangat. (luk)