Peserta Seleksi Penerimaan Anggota Polri Diminta Tidak Sombong

Seleksi Penerimaan anggota polri NTB
TES PSIKOLOGI : suasana pelaksanaan tes psikologi seleksi penerimaan terpadu anggota Polri tahun 2017 jalur Tamtama dan Bintara di tingkat Panitia Daerah (Panda) NTB, kemarin. (Polda For Radar Lombok)

MATARAM—Pelamar  anggota Polri tahun 2017 jalur Tamtama dan Bintara di tingkat Panitia Daerah (Panda) NTB menjalani tes psikologi.

Tes memasuki hari ketiga berlangsung di gedung HK dan diikuti oleh ratusan peserta. Kapolda NTB Brigjen Pol Filri memberikan arahan kepada peserta. Kedepan, para peserta sudah ditunggu untuk mengikuti tes selanjutnya yaitu tes kesamaptaan dan jasmani. Peserta tes juga diminta tidak sombong saat mengukuti tes. ‘’ Jangan sombong dengan kemampuan lari Anda yang seperti kuda. Karena kalau jatuh, maka akan langsung digugurkan. Jangan sombong kalau Anda mampu push up di atas 15 kali. Begitu patuh juga atau keseleo akan gugur,’’ ungkapnya Senin kemarin (15/5).

Meski mempunyai fisik dan kemampuan yang bagus, para peserta diminta untuk lupa berdoa.  Ia lantas meminta kepada peserta untuk menyampaikan dan meminta doa kepada orang tua masing-masing. ‘’ Sebagai umat beragama jangan lupa untuk berdoa supaya kita tidak menjadi orang yang sombong. Karena segala sesuatunya dikehendaki dan ditentukan oleh Allah,’’ katanya.

Baca Juga :  Lagi, Polisi Tangkap Pelaku Pungli

Kapolda mengaku banyak menerima surat maupun SMS yang berasal dari orang tua maupun keluarga peserta. Semua surat dan SMS tersebut dibalasnya meskipun tidak mengenal orang yang mengirim. Isinya, ada salah seorang keluarga yang mengaku tidak lulus tes kesehatan. ‘’ Saya terima SMS itu dan saya jelaskan bahwa yang dicari oleh polisi itu adalah orang yang sehat. Bukan orang yang agak sehat. Atau mencari orang yang kurang sehat,’’ jelasnya.

Panitia  bisa saja meluluskan seseorang yang tidak lulus misalnya pada tes kesamaptaan jasmani. Dengan alasan nanti itu bisa dilatih kembali. ‘’ Tapi itu tidak boleh. Kalau boleh saya akan meluluskan. Tetapi kalau saya meluluskan dia dengan nilai 34 di jasamani, maka besok pasti saya akan diperiksa oleh Mabes Polri kenapa dengan nilai 34 bisa lulus. Apalagi kalau diberi kesempatan mengulang, pastikan diprotes dan diperiksa juga,’’ terangnya.

Baca Juga :  BAPOMI akan Gelar Pomda

Ia mengaku senang dengan banyaknya peserta yang tersisa setelah mengikuti tes kesehatan dan psikologi. Tahap ini menurutnya yang paling sulit. ‘’ Tinggal kedepan ada tes kesehatan 2. Yaitu tes kesehatan secara menyeluruh mulai dari uji laboratorium urin, darah. Semuanya nanti dilihat, kondisi jantung, hati, paru-parunya nanti akan dilihat dites kesehatan dua,’’ ungkapnya.(gal)

Komentar Anda