MATARAM – Parade budaya nusantara sebagai bagian dari kegiatan silaturahmi budaya nusantara dalam rangka Imlek 2017 berjalan meriah, lancar dan aman. Parade budaya diikuti sekitar 25 kontingen dengan jumlah sekitar 800 peserta. Parade budaya dibuka oleh Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mataram, Komang Citra, Sabtu (11/2).
[postingan number=3 tag=”budaya”]
Berbagai kesenian dan budaya ditampilkan dalam parade ini, terutama yang erat kaitannya dengan perayaan Imlek.
Komang Citra menyampaikan, Pemkot Mataram mendukung penuh kegiatan ini.” Kami mewakili Pemkot sangat mendukung pelaksanaan acara parade budaya ini,” kata Komang.
Pemkot menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini. Diharapkan kedepan kegiatan semacam ini terus bisa dilaksanakan bahkan bisa menjadi event tahunan untuk menggaet wisatawan.
Dikbud sudah menginstruksikan seluruh sekolah untuk berpartisipasi dalam parade budaya ini.
Ketua panitia Lalu Mariyun menjelaskan, kegiatan ini menunjukkan bahwa toleransi di Kota Mataram sangat kuat. Di Mataram sendiri terdapat banyak etnis dan suku.” Ini menjadi bukti bahwa semua etnis di Mataram sudah menyatu,” ungkapnya.
Melalui momentum silaturahmi ini Mariyun berharap agar persatuan dan kesatuan masyarakat tetap terjaga. Kegiatan ini menunjukkan sudah tidak ada sekat lagi antara satu suku dengan suku lainnya.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) selaku pelaksana kegiatan mengatakan kegiatan ini sebagai bukti bahwa kehidupan di Kota Mataram ini aman damai bagi semua etnis yang sudah menyatu dengan semua unsur masyarakat. Peserta parade berasal dari berbagai pihak. Termasuk juga ada masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tinggal di Mataram ikut parade. “ Selain pentas seni pertunjukan akrobatik langsung dari RRT akan kami tampilkan,” kata Their sian Yung Ketua Harian PSMTI NTB.(ami)