Pesan Hotel Lewat Online, Penonton WSBK Kecewa Saat Check In

Lalu Firman Wijaya (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYAPerhelatan World  Superbaike (WSBK) di Sirkuit Mandalika sudah berjalan dengan aman dan lancar dari 11-13 November kemarin. Namun demikian, event berkelas internasional masih menyisakan kekecewaan dari para penononnya. Mulai dari keluhan atas banyaknya pedagang kaki lima (PKL) di luar sirkuit yang tidak tertata, adanya parkir liar hingga adanya keluhan penonton yang sudah pesan hotel tapi saat check in malah sudah full.

Kabid Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ekonomi Kereatif (SDM Ekraf) Dinas Budpar Lombok Tengah, Lalu Muhammad Hatta mengatakan, untuk WSBK memang sudah berjalan lancar. Tapi tidak bisa dinafikan yang menjadi atensi soal adanya keluhan dari penonton yang sudah booking tiket lewat aplikasi, namun ternyata saat check in ternyata hotel yang dipesan sudah penuh. “Memang sempat ada komplain dari penonton yang memesan hotel lewat online. Karena saat datang malah dikatakan sudah penuh, padahal sudah di-booking. Makanya ini menjadi salah satu bahan evaluasi kita untuk melihat secara kooperatif di lapangan agar jangan ada kesan yang tidak enak kita dengar,” ungkap Lalu Muhammad Hatta kepada Radar Lombok, Senin (14/11).

Terlebih berbagai event baik nasional dan internasional ke depan masih tetap ada di Sirkuit Mandalika. Jangan sampai ada citra buruk yang malah merusak citra pariwisata yang ada di daerah tersebut yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga pihaknya akan melakukan evaluasi agar permasalahan tersebut tidak terulang kembali. “Makanya bagi hotel yang nakal harus kita tindak tegas, tapi kita masih perdalam dulu bagaimana kejadian yang sebenarnya. Karena konsumen atau tamu sudah memesan lewat aplikasi tapi malah saat check in kok bisa dikatakan full. Tapi kemarin itu sudah kita atasi dengan mencarikan hotel lain untuk menginap. Kebetulan penonton ini satu keluarga dari luar daerah,” tuturnya.

Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya menambahkan, secara umum kegiatan WSBK memang sudah berjalan dengan lancar. Namun tidak bisa dinafikan jika banyak keluhan dari tamu luar daerah yang memesan hotel melalui aplikasi ternama untuk meningap. “Ternyata saat akan check in malah kamarnya sudah dijual ke orang lain. Tapi kita sudah selesaikan, kita juga sudah meminta dinas pariwisata untuk melakukan klarifikasi di mana kekeliruannya sehingga bisa terjadi insiden seperti ini. Dari penjelasan hotel memang dia sudah tidak bekerja sama lagi dengan pihak aplikasi itu tapi harus kita dalami dulu mengingat ini bisa menjadi preseden buruk,” katanya.

Namun atas kerja sama dengan asosiasi hotel di Mandalika akhirnya pihak Asosiasi Hotel Mandalika menyiapkan kamar untuk penonton ini. Di satu sisi yang menjadi bahan evaluasi adalah adanya PKL yang berjualan di depan sirkuit hingga di get 2. Sehingga kedepan perlu ada pembenahan mengingat para PKL ini tidak hanya berjualan saat WSBK tapi sehari-hari berjualan di depan sirkuit. “Termasuk adanya parkir liar di areal get 2 dan get 3 tapi kemarin sudah kita lakukan pembenahan. Namun ini yang terpenting adanya PKL liar harus kita diskusikan dengan ITDC agar bisa dilakukan penataan. Karena kita harus pindah di titik yang terdekat dan representatif,” pungkasnya. (met)

Komentar Anda