Perubahan LIA Menjadi MIA, Suhaili Minta Jangan Memasung Diri

Suhaili
Suhaili (M Haeruddin/Radar Lombok)

PRAYA – Bupati Lombok Tengah HM Suhaili FT kembali merespons sikap pro kontra publik atas usul pergantian nama bandara LIA menjadi MIA.

Kata Suhaili, usulan perubahan nama bandara Lombok Internasional Airport (LIA) menjadi Mandalika Internasional Airport (MIA) itu tidak perlu ditanggapi terlalu sinis. Untuk diketahui, katanya, nama Mandalika itu tidak identitk dengan Lombok Tengah, melainkan keseluruhan Pulau Lombok. Nama ini tak hanya digunakan di Lombok Tengah, tetapi juga di Mataram.

Baca Juga :  Suhaili Usulkan Bandara LIA jadi MIA

BACA : Suhaili Usulkan Bandara LIA jadi MIA

Seperti nama pasar Mandalika, terminal Mandalika, Kelurahan Cilinaya, jalan Pejanggik. Di mana semua itu secara embrio berasal dari wilayah Lombok Tengah. Tetapi, sudah membudaya hingga kemudian menjadi milik semua orang. ‘’Bahkan nama Mandalika sudah membudaya hingga nasional. Kalau mengatakan identik dengan satu daerah, maka semua nama yang ada Mandalika dari Lombok Tengah,’’ tukasnya saat ditemui di pendapanya, Rabu kemarin (13/9).

Baca Juga :  LIA Operasikan Area Selasar

Kata Suhaili, andai kata nama itu identik dengan Lombok Tengah. Maka, Lombok Tengah juga merupakan bagian dari NTB. Sehingga dia berharap agar pihak yang menolak ide tersebut tidak memasung diri dengan ide-ide baru. “Banyak kok nama-nama yang berganti. Seperti nama bandara Sukarno-Hatta, dulunya bernama bandara Halim Perdanakusuma. Jadi, jangan memasung diri di tengah dunia yang sudah merdeka ini. Karena kita sendiri yang mengungkung diri kita sehingga tidak bebas,” cetusnya.

Komentar Anda
1
2
3