
SELONG – Ratusan warga dari semua dusun di Desa Sukadana Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur mendatangi kantor desa, Kamis (29/04).
Warga mempertanyakan realisasi penggunaan anggaran dana desa maupun alokasi dana desa.
Koordinator aksi Lalu Meri Andalas menuntut pihak pemerintah desa setempat memberikan data anggaran yang valid. Dia juga mempertanyakan ketimpangan – ketimpangan pembangunan yang terjadi di desa setempat. Selain itu menurutnya, banyak staf desa yang tidak memahami tugas pokok dan fungsinya ( tupoksi).“Saya tegaskan tidak boleh staf memegang proyek desa, tugasnya hanya mengawasi, “kata
Lalu Meri.
Disampaikan juga ada beberapa dana program yang tidak jelas penggunaannya. Karena itu masyarakat meminta pemerintah desa Sukadana mempertanggungjawabkan hal tersebut yakni dengan memberikan laporan data otentik realisasi anggaran. Jadi masyarakat bisa melakukan pengecekan data dengan apa yang tertuang dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) seperti dana kesehatan, dana Covid -19 dan banyak lagi dana – dana lainnya.
Menanggapi hal tersebut kepala desa Sukadana, Lalu Diraksa menyampaikan bahwa, pihaknya sudah mengelola anggaran sesuai dengan aturan dan undang-undang yang berlaku. Menurutnya, apa yang dituduhkan oleh masyarakat karena mereka belum memahami tentang hal tersebut. Bahkan dirinya mempersilakan masyarakat melaporkan ke pihak yang berwajib jika ada yang melanggar dan tidak sesui dengan peruntukannya.
“Silahkan laporkan saya ke inspektorat kalau ada penyimpangan yang saya lakukan” ucapnya.
Sementara itu sekretaris desa Sukadana, Lalu Beri mengatakan, pihaknya siap memberikan data laporan sesuai permintaan masyarakat, baik dana yang bersumber dari Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD) atupun APBDES. Dirinya yang memegang tanggung jawab dalam administrasi desa. “Insya Allah semua data sudah kami pegang dan lengkap,”paparnya. (wan)