Pertamina  Pastikan Seluruh SPBE di NTB Sesuai Standar

– PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan pengisian LPG 3 Kg di SPBE sesuai dengan standar.

MATARAM – PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus memastikan seluruh Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) yang berada di wilayah mematuhi Standard Operasional Procedure (SOP) dan seluruh peralatan pengisian telah dicek dengan hasil timbangan tera digital akurat 100%.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan, SPBE adalah supply point LPG yang bertugas mengisi LPG dari jumlah bulk yang dibawa oleh Skid Tank ke dalam kemasan sesuai kapasitas LPG.

Di NTB sendiri terdapat 2 Supply Point Utama, yakni di Terminal LPG Sekotong Bersama dan Integrated Terminal Bima yang meng-cover seluruh kota/kabupaten.

Baca Juga :  Pertamina Tingkatkan Kualitas HSSE Melalui Defensive Driving Training

“Dari dua Suplly Point Utama ini kemudian disalurkan ke SPBE, setelah berbentuk tabung sesuai kemasannya diedarkan lagi ke Agen LPG untuk menjangkau saluran resmi yang melayani konsumen, yakni Pangkalan/Outlet LPG,” ujar Ahad Rahedi, Selasa (3/6).

Ahad memastikan jika di NTB terdapat 12 SPBE PSO seluruhnya dalam posisi optimal dan akurasi seluruh alat pengisiannya 100%. LPG adalah barang cair (liquid) sifatnya jadi rentan terhadap tekanan. Namun pangkalan berhak menolak apabila isi tidak sesuai beratnya.

Baca Juga :  Pertamina Kembali Tambah Pasokan 250 Ribu Tabung LPG di NTB

“Konsumen pun begitu, pembelian di pangkalan bisa langsung di timbang dan ditukar di tempat oleh konsumen individu apabila berat tidak sesuai,” kata Ahad.

Kendati demikian, lanjut Ahad, seluruh lembaga penyalur LPG terutama SPBE, senantiasa dilakukan kalibrasi alat pengisian secara berkala sesuai SOP yang dikontrol dan diaudit oleh Metrologi setempat dan TUV selaku auditor external.

“Kami pastikan apabila pembelian di jalur resmi semuanya sesuai beratnya. Apabila ada yang tidak sesuai kemungkinannya kecil dan bisa ditukar di tempat,” pungkas Ahad. (luk)