
GIRI MENANG – Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menutup perhelatan Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) 2023 yang berlangsung di Hotel Merumata Senggigi Minggu malam (9/7). Gubernur Zul memberikan apresiasi kepada Founder LIMOFF Hj Niken Zulkieflimansyah yang akrab disapa Bunda Niken dan seluruh panitia LIMOFF yang telah mewujudkan mimpi besar NTB, menjadi pusat Fasyen Muslim Nasional.
“Atas nama masyarakat NTB mengucapkan terima kasih, selamat kepada Bunda Niken dan kawan – kawan yang telah membuat mimpi besar kita untuk menghadirkan event seperti LIMOFF dapat menjadi nyata,” ungkap Gubernur Zul.
Gubernur Zul berharap agar LIMOFF dapat hadir kembali dengan perayaan yang lebih luar biasa dan peserta yang semakin banyak.
“LIMOFF tahun ini sangat luar biasa, Semoga kita dapat bertemu dengan acara yang semarak lagi tahun depan,” ungkap Bang Zul.
Gubernur Zul menyampaikan apresiasi atas kesuksesan LIMOF 2023 yang untuk pertamakalinya digelar di Provinsi NTB sebagai langkah mempromosikan berbagai wastra tenun asal NTB di kancah nasional hingga internasional.
“Kegiatan LIMOFF ini sebagai wadah untuk mengembangkan industri fesyen dan kreatif lokal, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, dan mewujudkan NTB sebagai kiblat fesyen muslim nasional,” ucap Gubernur Zul.
Sementara itu, Ketua panitia LIMOFF 2023 Nuryanti menyampaikan bahwa sebanyak 109 desainer dan 900 desain yang ditampilkan di LIMOFF 2023. Mode pembelajaran yang tebaik untuk percepatan industrialisasi adalah menghadirkan karya karya terbaik, kemudian diamati, tiru, modifikasi.
“Sehingga insyaallah kedepannya NTB akan menjadi lebih baik sebagai kiblat muslim fashion Nasional,” ungkapnya.
Lombok International Modest Fashion Festival (LIMOFF) 2023 untuk pertamakalinya dilaksanakan di Provinsi NTB, selama empat hari, yakni tanggal 6-9 Juli dipusatkan di Hotel Merumatta Sengggi, Lombok Barat, berlangsung sukses. Event yang menghadirkan fashion show 109 desainer dan jenema fashion, mulai dari konvensional, kontemporer, hingga syar’i.
Event LIMOFF 2023 dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan yang mampu mendongkrak dan membangkit industri kerajinan tenun dan batik di NTB. Tak hanya itu, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) produk lokal, transportasi dan penginapan (hotel) kecipratan berkah dengan event LIMOFF 2023 tersebut. Event LIMOFF juga diisi dengan Desa Sukarare Menenun dan sukses memecehkan Rekor MURI dengan melibatkan ribuan orang penenun membuat kain tenun di Desa Sukarare, Lombok Tengah.
Sebagai pembuka rangkaian fashion show LIMOFF 2023 menampilkan parade karya desainer yang mengeksplorasi keragaman wastra NTB dan berkolaborasi dengan UMKM wastra dan aksesori unggulan dari NTB, yaitu Itang Yunasz dan aksesori Lilara Mutiara Lombok, House of Asri Welas X 15 UMKM NTB, Tenun Lombok by QV by Viviana, Sanet x Shoes by Keewa, Rengganis, Rosie Rahmadi, Rose.Ma.Lina x Sofie, Najua Yanti, Khazzanah x Sahla, KAMILADESIGN, ULYAHIJAB, Elva Fauqo, Batik Siger by Una X Larasati, IHSANIA, ETU by Restu Anggraini, Bellahasura, My Daily Hijab, Roemah Kebaya Vielga, OPIE OVIE, NaNuNiSa x Arsita x Arunikara, SHARFINA, Sanic Alexander, ULYABBAYA, DIANRISTY, Monika Jufry, Lily Gunawan, Tenun Gaya by Wignyo, PHILLIP, Hannie Hananto x Keewa Shoes, Dwi Iskandar, dan Astuti Arindra.
Perhelatan LIMOFF memberikan kesempatan pula kepada Dekranasda dari berbagai daerah untuk menampilkan koleksi karya fashion designer dalam menggunakan wastra unggulan dari daerahnya, di antaranya adalah Dekranasda Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung x Ariez Offical, Dekranasda Provinsi NTB x Riana Meilia Lombok – NTB Pearls, Dekranasda Provinsi DKI Jakarta Presents Wignyo, Dekranasda Kabupaten Lombok Timur x Sri Mahyu Wardani × Suri Nurmala Wati × Samira, Dekranasda Lombok Barat x Temy, Dekranasda DIY x Iffah M Dewi, Dekranasda Kaltara 2023 Fashion Show Pesona Benuanta, Dekranasda Provinsi Bengkulu x Oase Gallery, Dekranasda DIY x Dewi Roesdji, Dekranasda Provinsi Bali x Lusi Damai, Dekranasda Provinsi Bali x Body&Mind by Dayu Karang, dan Dekranasda Provinsi Bali x Taksu Design.
Berkolaborasi dengan AFDS (Asean Fashion Designers Showcase), gelaran perdana LIMOFF menampilkan pula rancangan dari Asean Designers, yaitu Wan Bainun dari Malaysia, Dave Ocampo dari Filipina, dan Hayden Ng dari Singapura. Viva Cosmetic sebagai Official Makeup & Hairdo LIMOFF 2023 mendukung dua desainer dari IFC Chapter Jawa Barat, yaitu Nuniek Mawardi dan IFC Chapter Yogyakarta, yaitu Lia Mustafa. “Viva Cosmetic telah berusia 61 tahun yang merupakan kosmetik tertua di Indonesia.
“Kami selalu mendukung penuh pengembangan industri kreatif di tanah air yang tentunya dapat membangkitkan ekonomi dalam negeri. Seperti halnya dukungan kami pada LIMOFF sebagai ajang festival modest fashion terbesar di NTB ini,” jelas Direktur PT Moga Djaja (Viva Cosmetic) Yusuf Wiharto.
LIMOFF dicanangkan sebagai event tahunan kerja sama dengan Bank Indonesia untuk Road to IN2MOTIONFEST. Salah satu bentuk dukungannya adalah Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB menghadirkan koleksi kreasi fashion designer Wignyo dengan menggunakan wastra NTB buatan penenun binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi NTB.
Founder LIMOFF yang juga Ketua Dekranasda NTB Hj Niken Zulkieflimansyah mengatakan Pemprov NTB dan Dekranasda NTB berkolaborasi dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) menyelenggarakan kegiatan LIMOFF 2023 untuk pertamakalinya di NTB. LIMOFF merupakan perhelatan fesyen skala internasional yang pertama kalinya digelar di NTB. Festival ini mengintegrasikan berbagai kegiatan, seperti peragaan busana, lokakarya, kompetisi, talkshow, pameran standar internasional, dan pemecahan rekor MURI untuk penenun terbanyak se-Indonesia, yaitu berjumlah 2023 penenun di Sukarare.
“Selain fesyen, LIMOFF juga menjadi ajang promosi sektor industri kreatif unggulan lainnya di NTB, yaitu pariwisata, kerajinan tangan, kecantikan, dan kuliner halal,” jelas Niken Zulkieflimansyah.
Dikatakannya, NTB memiliki potensi wastra berupa tenun yang luar biasa. Hampir seluruh daerah di NTB mempunyai kekhasan sentra-sentra tenun yang berbeda satu sama lain, dan semua berbasis masyarakat, dikerjakan oleh kaum perempuan, dan diwariskan secara turun-menurun oleh leluhurnya. Melihat potensi tersebut, NTB sebagai salah satu daerah di bagian timur Indonesia ingin ikut berpartisipasi dalam mewujudkan target pemerintah RI yaitu menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion di dunia dengan menyelenggarakan LIMOFF sebagai festival modest fashion skala internasional.
“Kami berharap Lombok dan Sumbawa tak hanya menjadi destinasi wisata dan olahraga tingkat internasional saja, tetapi juga menjadi destinasi belanja produk modest fashion dan turunannya yang berkualitas,” kata Niken Zulkieflimansyah.
Niken menyebut LIMOFF hadir sebagai showcase untuk mempromosikan dan merayakan kekayaan budaya NTB melalui potensi karya para kreator sektor fesyen meliputi jenama fesyen dan pengrajin tekstil di NTB ke skala internasional. Untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat tren dan belanja fesyen muslim dunia, maka setiap daerah di Indonesia harus memiliki event fesyen standar nternasional.
“Event LIMOFF ini sebagai panggung untuk memperkenalkan wastra unggulan dari daerah ke pasar dunia melalui produk fesyen muslim dengan wastra yang menjadi identitas Indonesia,” tambahnya lagi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB Heru Saptaji menyampaikan bahwa Bank Indonesia mendukung penuh LIMOFF sebagai salah satu event strategis yang di dalamnya menyampaikan diplomasi ekonomi ke dimensi global dari NTB. Kami melihat sektor fesyen menjadi salah satu tiang dari perkembangan halal lifestyle ke depan. Dengan jumlah populasi muslim yang sedemikian besarnya, kita harus menjadi subyek pelaku ekonomi.
“Keberadaan LIMOFF ini sebagai sinergi dan kolaborasi yang luar biasa bisa kita lakukan untuk bersama-sama mengangkat diplomasi tenun NTB di tingkat global,” ujar Heru. (luk)