MATARAM – Sebanyak 16 mahasiswa asal Sumbawa harus berhadapan dengan hukum. Mereka terlibat perkelahian saling serang. Persoalannya, gegara seorang wanita. “Penganiayaan yang berhubungan dengan kecemburuan antara pelaku dan pelapor,” kata Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama, Selasa (3/10).
Peristiwa penganiayaan berawal dari pelapor inisial DS yang didatangi terlapor inisial YK di kosnya, wilayah Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram Senin (25/9), sekitar pukul 21.30 WITA. DS didatangi di kos-kosannya, karena sempat berkomunikasi lewat aplikasi pesan dengan pacar YK.
YK datang ke kos DS bersama salah satu temannya. YK tidak terima kekasihnya disebut wanita tidak benar. Ternyata persoalan tidak bisa diselesaikan dengan baik-baik. Teman YK melayangkan pukulan ke kepala bagian kanan DS. Saat itu juga YK ikut memukul DS.
DS tidak bisa berbuat banyak untuk melawan, mengingat 15 teman YK ikutan datang ke kos DS dan langsung melayangkan pukulan hingga DS terjatuh. Setelah itu, YK bersama rekan-rekannya pergi sambil mengatakan ‘Kalau kamu keberatan atur saja di mana ketemu’.
“Terlapor berjumlah 4 orang dan sudah kita tindak lanjuti. 3 orang yang sudah kita tahan dan 1 orang lagi masih di rumah sakit,” ujarnya.
Selain menjadi pelapor atas kejadian yang dialami, DS juga menjadi terlapor. DS bersama teman-temannya, mencari YK dan melakukan penganiayaan. “Mereka mencari terlapor (YK) di Taman Budaya, Kota Mataram. Di situlah terjadi penganiayaan kedua,” katanya.
Berdasarkan laporan, kejadian yang di Taman Budaya itu terjadi Selasa (26/9) dini hari. Saat itu YK sedang duduk ngopi di Taman Budaya besama 3 temannya. Mereka didatangi oleh salah satu teman DS inisial S. S hendak mendamaikan persoalan yang sebelumnya terjadi. S datang bersama 14 temannya menggunakan tujuh motor. Akan tetapi, pertemuan itu tidak ada kesepakatan damai. Malah sebaliknya, aksi saling pukul tak terhindarkan.
Saat perkelahian, salah satu teman S mengeluarkan sebilah pisau dari pinggangnya dan hendak menusuk salah satu teman YK. YK yang melihat itu, langsung mendorong teman S yang memegang pisau tersebut hingga terjatuh. Akibatnya, YK dipukul oleh empat orang lainnya.
Saat YK dipukul, teman S yang memegang pisau berdiri dan menusuk YK di bagian perut sebelah kiri. YK langsung kabur bersama 3 temannya. YK yang mengalami luka akibat tusukan dilarikan ke Rumah Sakit Kota Mataram. “Sekarang menjadi terlapor sebanyak 15 orang,” beber Yogi.
Dari dua tempat kejadian perkara (TKP) tersebut, total mahasiswa yang diamankan di Polresta Mataram sebanyak 16 orang. “Kami tahan, keseluruhan berasal dari Pulau Sumbawa,” tandasnya. (sid)
