MATARAM – Laga lanjutan Liga 3 Bank NTB Syariah untuk Grup B berlangsung menegangkan. Pasalnya, dua pertandingan yang tersaji cukup menarik perhatian penonton, di GOR 17 Desember, Turide Mataram, Senin (15/8). Pada match pertama laga lanjutan Liga 3 NTB, ada tim debutan, Garuda Muda FC berhadapan dengan PS Selaparang Raya. Tim Debutan yang ditangani Manajer Tim Anang Zulkarnaen berhasil tampil perkasa. Garuda Muda FC sukses amankan poin, setelah mengalahkan tim PS Selera dengan skor 2-1.
Adapun pada Match kedua, tim Perslotim berhasil mengamankan poin keduanya, setelah sebelumnya dipertandingan perdananya berhasil memenangi laga. Kemenangan kedua ini berhasil diraih saat berhadapan dengan Bima Sakti.
“Laga ini merupkan pertandingan yang ketat, mengingat tahun lalu Bima Sakti sukses mengalahkan Perslotim di Liga 3 NTB 2021,” beber Pelatih Perslotim, Iwan Setiawan.
Laga kedua tim terbilang cukup seru dan menegangkan. Pasalnya, sejak jalannya laga babak pertama, serangan kedua tim nampak sama-sama membahayakan. Saling tekan dengan strateginya masing-masing membuat penonton di tribun semakin riuh. Hingga tiba kesempatan emas bagi Perlsotim, di mana tendangan pemain Perslotim tidak bisa dijaga dengan baik. Akibatnya gawang Bima Sakti pun berhasil di jebol. Skor pun berubah menjadi 1-0 atas keunggulan Perslotim.
Memasuki babak kedua, serangan Perslotim terus menusuk benteng pertahanan Bima Sakti. Namun di lain kesempatan, sejumlah peluang terus terbuka dari tim Bima Sakti. Sayangnya kesempatan itu tidak kunjung dimanfaatkan dengan baik. Akibatnya, Bima Sakti harus rela ketinggalan skor 1-0 hingga babak kedua usai.
Iwan menyebut, secara umum gaya permainan Perslotim ada peningkatan kerja sama dan kualitas tim dibandingkan pertandingan pertama. Akan tetapi masih banyak peluang yang tidak bisa dikonversi menjadi gol oleh Perslotim.
“Andai saja pemain kita lebih tenang, perslotim bisa menang dengan selisih gol lebih besar. ini menjadi catatan kami untuk memberikan tontonan yang lebih baik pada pertandingan selanjutnya. Semangat,” Tegasnya.
Sementara itu, Manajer Tim Bima Sakti, Abdul Muis mengatakan, pada dasarnya Bima Sakti bisa mengimbangi permainan Perslotim. Terbukti dari gol yang diciptakan pemainnya, namun tidak disahkan wasit. Peristiwa ini sangat disayangkan oleh pihaknya.
Keberadaan wasit sebagai juru tengah, justeru menciderai laga sekelas Liga 3 NTB. Baginya, wasit perlu dievaluasi, supaya tidak merugikan tim selanjutnya.
“Tim kita sudah bisa menyamakan kedudukan. Tapi entah pertimbangan apa, wasit tidak meniup pluit sebagai tanda sahnya gol pemain kita,” sesalnya. (rie)
