SELONG—Laga final cabang olahraga (Cabor) Sepak Bola Bupati CUP 2016 berlangsung Kamis (8/12). Laga puncak yang berlangsung di lapangan umum Porda Selong itu mempertemukan dua tim terbaik, Persata FC dari Tanjung, melawan kesebelasan Masbagik, Buana FC. Kedua kesebelasan ini berhasil lolos ke babak final setelah berhasil menyisihkan tim lainnya dari berbagai kabupaten/kota yang ada di NTB.
Laga final itu dihadiri langsung Bupati Lotim, Ali BD, Wakil Bupati Lotim selaku Ketua KONI, Khaerul Warisin, Dandim, dan Kapolres Lotim. Lokasi kegiatan juga dipenuhi para supporter masing-masing kesebelasan, dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Sebelum laga dimulai, Bupati dan Ketua KONI terlebih dahulu memberikan sambutan.
“Ini adalah hari final Sepak Bola Bupati Cup yang diikuiti oleh 12 peserta. Tiga dari Lobar dan Mataram, dua dari Loteng, dan tujuh dari Lotim,” ungkap Ketua KONI Lotim, Khaerul Warisin, dalam sambutan.
Ia pun mengucapkan terima kasih, karena pertandingan selama ini berjalan aman dan tertib, tanpa ada keributan. Sementara untuk pemenang nantinya akan diberikan hadiah bertepatan dengan peringatan HUT NTB.
Sementara Bupati Lotim, Ali BD berharap jalanya pertandingan kedua kesebalasan berlangsung sportif. Kesempatan itu, ia pun memberikan tambahan bonus Rp. 10 juta untuk tim yang berhasil memenangkan laga final ini. “Semoga Bupati CUP akan memberikan kemajuan untuk olahraga Lotim,” harapnya.
Sementara itu, jalanya pertandingan antara kedua kesebelasan sendiri berlangsung sengit. Dibabak pertama, kedua kesebelasan saling jual beli serangan.
Mengandalkan serangan sayap, Persata FC dan Buana FC beberapa kali menciptakan peluang. Namun semua gagal karena finishing yang tidak sempurna.
Namun kondisi berubah jelang beberapa menit babak pertama usai. Berawal dari blunder yang dilakukan penjaga gawang Buana FC, tendangan datang dari pemain Persata FC berhasil menggetarkan gawang lawan. Skor pun berubah 1-0 di babak pertama untuk Persata FC. Hingga pluit babak pertama ditiup, skor 1-0 tak kunjung berubah.
Memasuki babak kedua, diawal laga Buana FC mencoba strategi menyerang untuk mengejar ketertinggalan. Kerja keras mereka berbuah hasil, dan menjebol gawang Persata FC hingga kedudukan imbang 1-1 untuk kedua kesebelasan.
Laga semakin menarik, kedua tim memperlihatkan permainan terbuka dan saling serang. Namun di babak kedua ini, Persata FC mampu tampil lebih baik. Dengan penuh kesebaran mereka berhasil membongkar pertahanan Buana FC.
Dipertengahan babak ketua, berawal dari umpan silang dari sayap, pemain depan Persata FC berhasil menjebol gawang Buana FC. Kedudukan pun berubah menjadi 2-1 untuk Persata FC. Keunggulan itu ntak membuat pemain Persata FC bepuas diri. Mereka semakin agresif, menggempur pertahanan Buana FC.
Mengandalakan serangan balik, tak butuh waktu lama, pemain depan Persata FC kembali berhasil mengetarkan gawang Buana FC melalui sundulan kepala, setelah menerima umpan silang dari pemain sayap. Hingga pluit panjang berbunyi, kedudukan 3-1 untuk Persata FC tak kunjung mengubah papan skor. Persata FC pun akhirnya keluar sebagai juara.
Untuk Cabor sepak bola , juara satu mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp. 15 juta, ditambah bonus 10 juta dari Bupati Ali BD, sehingga total Rp. 25 juta. Sementara juara dua mendapat Rp. 10 juta. Selain itu, penghargaan juga diberikan untuk pemain terbaik, top skor, dan official terbaik. (lie/adv)