Perombakan Struktur BPPD NTB Murni Inisiatif Dinas Pariwisata

Kadispar NTB: Ari Garmono Dipilih secara Kolektif Kolegial

DESTINASI: Kepala Dispar NTB, HL Moh Faozal, mendampingi Wabup Loteng ketika mengecek berbagai fasilitas di destinasi wisata Desa Tradisional Dusun Sade. (ist for radarlombok.co.id)

MATARAM—Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat, HL Moh. Faozal menanggapi kabar yang beredar bahwa pengangkatan ketua dan struktur Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB adalah inisiatif Gubernur NTB.

Menurut Faozal, usulan pergantian unsur penentu kebijakan BPPD NTB adalah murni inisiatif Dinas Pariwisata NTB sendiri, sebagai bentuk penyegaran terhadap struktur BPPD di tengah pandemi saat ini.

“Tidak benar pengangkatan ketua atau struktur BPPD adalah inisiatif Gubernur NTB. Itu murni inisiatif Dispar yang kemudian diusulkan ke Gubernur NTB untuk diberikan SK,” tegas Faozal, Jumat (26/3/2021).

Dijelaskan juga, Ketua BPPD NTB terpilih, Ari Garmono dipilih secara kolektif kolegial oleh pengurus BPPD. Itu telah diatur melalui mekanisme sesuai Peraturan Gubernur (Pergub).

Baca Juga :  Di Masa Pandemi, Pariwisata Butuh Orang yang Penuh Inovasi

“Terpilihnya Ari Garmono sebagai ketua dan termasuk wakil ketua dan sekertaris juga telah melalui mekanisme yang diatur dalam peraturan gubernur dan dipilih secara kolektif kolegial,” jelasnya.

Sebelumnya Kadispar juga telah menjelaskan itu kepada Komisi II DPRD NTB. “Penjelasan terkait proses ini sudah disampaikan ketika saya memenuhi undangan rapat dengan Komisi II DPRD NTB,” katanya.

Dia mengatakan, perombakan pengurus BPPD NTB untuk melakukan penyegaran terhadap lembaga tersebut dalam mempromosikan pariwisata saat pandemi.

“Kenapa Dinas Pariwisata melakukan perombakan? Itu sebagai bentuk penyegaran terhadap BPPD dalam mempromosikan pariwisata NTB saat pandemi,” katanya.

Baca Juga :  Pemerintah Berencana Dukung Biaya Minimum untuk Pemeliharaan Hotel

Menurut Faozal, promosi pariwisata harus terus dilakukan, apalagi NTB bersiap menghadapi kunjungan wisatawan dalam waktu dekat dan juga rencana event MotoGP Mandalika.

“Jadi kita sangat butuh semangat promosi pariwisata dalam menghadapi MotoGP maupun untuk menormalkan kembali pariwisata di NTB,” jelasnya.

Kadispar dengan tegas menyatakan tidak ada inisiatif pihak lain dalam merombak struktur BPPD NTB. Itu murni inisiatif dia selaku kepala dinas untuk menggeliatkan promosi pariwisata di NTB.

“Jadi tidak benar ada isu atau berita pengangkatan struktur BPPD adalah inisiatif Gubernur NTB. Itu murni inisiatif Dinas Pariwisata,” tegas Faozal. (*/gt)

Komentar Anda