Pernikahan Dini Sulit Terbendung

PRAYA-Angka pernikahan dini di Lombok Tengah, masih tinggi.

Hal ini diungkapkan  Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Lombok Tengah, H Omdah, maraknya pernikahan dini pada akhir-akhir ini sulit dibendung. Salah satunya penyebabnya, sebut Omdah, adalah kemajuan zaman dan semakin canggihnya alat teknologi. Kedua faktor ini menjadi salah satu penyebab utama pergaulan bebas yang berakhir dengan pernikahan dini.  “Semestinya dengan masunya teknologi dan informasi bisa dimanfaatkan dengan positif. Namun sebaliknya banyak orang yang menyalahgunakannya, termasuk inilah yang menjadi faktor utama pernikahan dini terus terjadi,” beber Omdah, kemarin (23/6).

Baca Juga :  Bupati Lepas Kontingen Pramuka di HTN

Dikatakannya, maraknya pernikahan dini ini secara langsung telah mengakibatkan banyaknya angka putus sekolah. Selain itu, banyaknya pasangan yang tidak langgeng dan berakhir dengan perceraian. Tak heran, jika kemudian Pengadilan Agama (PA) Praya merilis banyak angka perceraian di daerah itu.

Kata Omdah, kebanyakan pasangan suami istri (pasutri) yang mengajukan cerai adalah mereka yang menikah dini. Sepertinya, mereka terkadang belum siap berubah tangga mengingat pemikiran dan kesiapan mental belum stabil membangun rumah tangga. ‘’Untuk itu, kami menyarankan kepada semua orang tua sebagai penanggung jawab utama dalam masalah ini agar membatasi pergaulan anaknya,’’ sarannya.

Baca Juga :  Melirik Program ‘Si Made’ Polres Loteng

Disamping dampak canggihnya alat teknologi, peredaran narkoba juga mulai menyebabkan masalah. Terutama pada siswa sekolah yang sudah mulai dirasuki. Hal ini menurut data dan informasi yang diperolehnya, bahwa narkoba sudah mulai merambah kalangan pelajar dan remaja di bawah umur. ‘’Selain faktor teknologi dan kemajuan zaman, ganasnya peredaran narkoba juga harus tetap diwaspadai,’’ pungkasnya. (cr-ap)

Komentar Anda