Permintaan Sewa Tenda Naik 50 Persen

Ilustrasi Tenda
Ilustrasi Tenda

MATARAM – Jika masyarakat secara luas menjadi merana karena gempa yang menghancurkan rumah tempat tinggal, namun bagi pengusaha penyedia jasa tenda dan angkutan penyewaan menjadikannya sebuah berkah. Pasalnya, dampak gempa tersebut mendongkrak permintaan penyewaan tenda/terop dan juga angkutan mobil, pasva gempa bumi. Salah satunya UD Mataram tenda yang berlokasi di Pagutan. Usaha penyewaan tenda saat ini kehabisan tenda untuk disewakan dalam melayani masyarakat umum, instansi pemerintah dan relawan dan juga sekolah. “Sejak gempa berkekuatan 7.0 skala richter, naik sekitar 50 persen permintaan penyewaan terop, “ kata pemilik Mataram Tenda, I Made Tanu, Selasa kemarin (14/8).

BACA JUGA: Naikkan Harga Memanfaatkan Bencana, Dinas Ancam Cabut Izin Pedagang Nakal

Ia menjelaskan permintaan penyewaan tenda lebih banyak dari berbagai instansi di Kota Mataram. Baik itu untuk pengungsian maupun acara pemerintahan, dengan berbagai macam ukuran. Karena banyaknya permintaan dan ada juga dari pemerintah, menyebabkan UD Mataram Tenda kewalahan untuk melayani permintaan tersebut. Bahkan, tak sedikit konsumen yang memesan dicansel, utamanya yang akan mengadakan hajatan pesta resepsi, dan lebih mengutamakan kepada masyarakat untuk kebutuhan tenda pengungsian atau pemerinah daerah. “Yang banyak dipesan itu adalah tenda biasa seperti ukuran 5×5 dan lainnya, bahkan sudah habis. Kalau untuk tenda VIP, justru masih ada,” jelasnya.

Baca Juga :  Perbaikan Rumah Sakit dan Sekolah, Kontraktor Diberi Waktu Dua Bulan

Made mengaku meskipun mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari hari biasanya, namun ada dampak negatif diterimanya pesanan pasca gempa tersebut, yaitu banyaknya sejumlah acara-acara ditunda dan pemesannya pun terpaksa di tunda juga.

Meskipun banyak permintaan, Made tak pernah sedikitpun menaikan harga sewa. Harga yang diberikan masih tetap normal, malahan ikut juga membantu sejumlah orangorang ingin menyewa tenda.

Baca Juga :  Kemendag Pastikan Stok Bahan Pokok Aman

“Tidak ada kenaikan harga sewa, karena ini kan bencana. Yang penting kita bantu. jadi rasa kemanusiaan kami itu ada,” imbuhnya. Meade mengaku mendapatkan keuntungan lumayan meningkat pasca gempa bumi, karena tingginya permintaan sewa tenda. Jika di hari-hari biasa dapat tersewa sebanyak 5 hingga 10 unit terop, tapi selama bencana alam ini penyewaannya cukup lama dari biasanya, sekitar 1 minggu dan paling lama maksimal 1 bulan.

BACA JUGA: Kerugian Akibat Gempa Tembus Rp 5 Triliun, Lima Masih Tertimbun, Ratusan Pengungsi Sakit

“Karena bencananya kita tidak tau sampai kapan bisa selesai, maka sewanya cukup lama juga,” pungkasnya. (cr-dev)

Komentar Anda