PRAYA-Putaran kedua open turneman bola voli Bupati Lombok Tengah Cup 2016, menampilkan dua kekuatan besar kemarin (30/11). Yakni, tim Villa Ombak dan Perindo NTB.
Kedua tim tangguh ini bermain cukup alot sampai 5 set. Bagaimana tidak, Villa Ombak yang merupakan tim asal Denpasar Bali merupakan salah andalan di pulau Dewata itu. Namun, pada penampilan kemarin mereka harus menelan mentah-mentah duri kekalahan atas anak-anak Perindo NTB asal Sedayu Kuripan Lombok Barat. Keberhasilan anak-anak Perindo ini bukan tanpa perjuangan melelahkan, tapi betul-betul dalam kondisi tertatih dan perih. Mereka harus bermain sekuat tenaga untuk bisa melumpuhkan lawannya yang terkenal hebat itu.
Iya, di sinilah peran dan penampilan anak-anak Perindo sebenarnya. Pemain andalan Tio bernomor punggung 9 dan Anang bernomor punggung 10, betul-betul menjadi barometer kemenangan anak-anak Perindo. Tangan sakti kedua pemain ini berhasil melumpuhkan anak-anak Villa Ombak pada menit-menit terakhir pertandingan.
Pertandingan kedua tim ini berlangsung dramatis. Pada set pertama, anak-anak Perindo memimpin dengan skor tipis 25-23 (Perindo NTB-Villa Ombak). Tipisnya angka kekalahan itu membuat anak-anak Villa Ombak semakin semangat. Maklumnya, nyaris semua pemainnya tangguh.
Sebut saja Jojon dengan nomor punggung 3. Pemain ini nyaris dikenal semua penggemar bola voli. Pemain bertubung tinggi kekar ini nyaris akan tampil di setiap open turnamen bola voli. Jojon tak hanya populer dengan smesannya yang keras, tajam, dan mematikan. Tapi, ia juga populer dengan jumping service yang dimainnya. Di mana lawannya sering terkecoh dan tak sanggup menerima bola servisannya.
Kemudian anak juga Lanang, I Komang Era, dan pemain andalan pulau Dewata lainnya. Mereka mengamuk sejadi-jadinya pada set kedua. Alhasil, mereka sukses pemimpin pertandingan dengan mengunci anak-anak Perindo pada skor 20-25 (Perindo NTB-Villa Ombak).
Skor imbang terus memberikan harapan bagi anak-anak Villa Ombak. Mereka bermai makin ganas bak singa di tengah kerumunan kerbau. Smesan tajam Jojon, Lanang, dan Komang Era nyaris tak terbendung. Meski tak luput juga anak-anak Perindo membalas beberapa poin pada setiap kekalahannya.
Tetapi, skor akhirnya menunjukkan bahwa anak-anak Villa Ombak unggul pada ketiga 18-25 (Perindo NTB-Villa Ombak). Tebalnya poin kemenangan Villa Ombak ini ternyata membuat mereka lengah. Pada set keempat, anak-anak Perindo kembali menunjukkan taringnya. Mereka bermain manis, cantik, menipu sekaligus mematikan.
Permainanan anak-anak Perindo kembali mengundang entertain bagi penonton. Pukulan manis tajam Anang beberapa kali mengundang decak kagum penonton. Semangat ini ternyata semakin membuat anak-anak Perindo bergairah.
Mereka seakan bangkit meneruskan permainan. Bukan hanya untuk tuntas pada set keempat, tapi harus keluar dengan kemenangan. Smesan mematikan Anang ditimpali permainan cantik Tio. Pemain bernomor punggung 9 tampak santai, manis, tapi nyaris tak pernah meleset. Bola bundar hasil tamparannya selalu dan selalu jatuh di tempat ruangan kososng.
Inilah yang membuat anak-anak Villa Ombak terlihat kebingungan dan tercengang. Maklum, pemain berambut gondrong dengan tubuh jangkung ini tampak biasa saja, tapi selalu mematikan. Permainan panas pun tak terhindari pada set keempat. Ini lantaran miskomunikasi antara wasit bawah dan atas serta hakim garis.
Saat itu, anak-anak Perindo mengklaim berhasil memasukkan bola. Tetapi, oleh wasit kemudian dinyatakan keluar. Protes keras pun tak terhindari. Kapten dan pelatih Perindo langsung turun memprotes wasit.
Gaduh pun tak terhindari hingga akhirnya berhasil ditenangkan. Setelah diprotes keras pemain dan penonton, akhirnya wasit mengambil keputusan tanpa memberikan poin pada keduanya. Permainan akhirnya dilanjutkan. Tim Perindo akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 25-23 (Perindo NTB-Villa Ombak).
Set kelima dilanjutkan, keperkasaan anak-anak Perindo semakin tampak. Mereka bermain semakin manis dan cantik tanpa mengurangi ketangguhan mereka. Terutama Tio yang setiap smesannya nyaris tak meleset di detik-detik akhir permainan. Beberapa kali pukulannya membobol benteng lawannya. Anak-anak Villa Ombak tampak tak kuasa menghalau pukulan anak-anak Perindo ini. Alhasil, Perindo keluar sebagai pemenang dengan skor 15-12 (Perindo NTB-Villa Ombak). ‘’Untuk besok sore (hari ini, Red) akan bertanding PU Lobar melawan Bajang Batukumbung,’’ pesan komentator Armina Ahmad. (dal/*)