MATARAM – Rencana Kementerian Ristek Dikti RI melakukan impor 200 orang dosen asing ke Indonesia menyita perhatian kalangan kampus, secara nasional. Tak hanya para pengajar atau dosen di kampus negeri, tapi juga tenaga pengajar di kampus swasta mulai angkat bicara.
Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM), Dr Syafril menyayangkan wacana yang yang dilontarkan oleh Kementerian Ristek Dikti RI.
Rencana impor dosen tersebut menunjukan jika para tenaga dosen di kampus –kampus ternama di Indonesia kurang kompeten alias tidak berkualitas. Sehingga pemerintah pusat lebih mementingkan impor dosen asing ke Indonesia.
“Kelihatannya sekarang ini pemerintah semua mau di impor. Kalaupun tetap impor dosen, maka kampus-kampus negeri ini telah gagal menghadirkan dosen yang berkualitas,” kata Syafril, Jum’at kemarin (20/4).
