TANJUNG – Meskipun Ramadan, peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Lombok Utara tetap marak.
Kasat Resnarkoba Polres Lombok Utara, Iptu I Putu Sastrawan, menegaskan bahwa pengawasan ketat dilakukan, terutama di kawasan pariwisata seperti Gili Tramena (Trawangan, Meno, Air). Ia menyebutkan bahwa tempat-tempat hiburan di daerah tersebut sering kali tidak terpisahkan dari peredaran narkoba. “Gili memang menjadi lokasi untuk bersenang-senang. Karena itu, pengawasan maksimal sangat diperlukan,” ujar Sastrawan, Kamis (13/3).
Menurutnya, pengguna narkoba di Gili Tramena tidak hanya berasal dari wisatawan asing, tetapi juga wisatawan lokal. Ia menjelaskan bahwa jumlah wisatawan asing yang menggunakan narkoba mulai menurun, karena beberapa faktor, seperti seringnya penipuan saat pembelian barang serta kewajiban menjalani skrining sebelum kembali ke negara asal. “Banyak wisatawan lokal yang membawa narkoba untuk digunakan saat berlibur di Gili. Bahkan, beberapa di antaranya juga nyambi berjualan,” imbuh mantan Kapolsek Selaparang tersebut.
Namun, upaya penindakan sering kali menghadapi kendala, seperti kebocoran informasi. “Kadang, ketika kami baru menyeberang di Bangsal, pergerakan kami sudah terpantau. Selain itu, tim operasional kami mudah dikenali karena jumlahnya terbatas. Di darat, situasinya lebih mudah karena tidak perlu menyeberang,” jelasnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian tetap berhasil melakukan sejumlah penangkapan. Berdasarkan pengungkapan kasus, banyak narkoba berasal dari Karang Bagu, Kota Mataram. Namun, mengungkap bandar besar tidaklah mudah karena banyak pelaku menggunakan sistem ranjau, di mana pembeli dan penjual tidak bertemu langsung.
Dalam sistem ini, barang dipesan melalui bandar, diantar oleh kurir, dan diletakkan di lokasi yang telah disepakati, sementara pembayaran dilakukan melalui transfer. “Atau, jika bertemu langsung, transaksi biasanya dilakukan di pinggir jalan. Saat kami menangkap pelaku, mereka hanya mengetahui barang berasal dari Karang Bagu tanpa mengetahui rumah bandar,” tambahnya.
Menghadapi situasi ini, Iptu Sastrawan mengimbau masyarakat untuk berperan aktif melawan peredaran narkoba. “Informasi sekecil apa pun, sampaikan kepada kami,” pintanya. (der)