Perbanyak IKM Manfaatkan E-Commerce

Perbanyak IKM Manfaatkan E-Commerce
PEMASARAN : Salah satu produk IKM di Mataram, yakni mutiara yang menjadi khas perajin asal Sekarbela.( DEVI HANDAYANI /RADAR LOMBOK)

MATARAM – Sebanyak 35 pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Mataram ikut terlibat dalam memasarkan produk melalui pemasaran online atau e-commerce. Dinas Koperasi, Perindustrian dan UMKM Kota Mataram awal September 2019 sudah mulai menggunakan platform rancangan sendiri.

“Setelah melalui proses seleksi, ada 35 UMKM yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup,” kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan UMKM Kota Mataram H Yance Hendra Dirra, Minggu (20/10).

Sebelumnya, ada sebanyak 60 IKM ikut seleksi untuk bisa memasarkan produknya melalui platform e-commerce yang dibuat oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan UMKM Kota Mataram. Dari  60 IKM itu, hanya 35 pelaku usaha saja yang terpilih. Hal ini dilakukan untuk mendorong IKM di Mataram untuk ikut terlibat, khususnya, dalam memasarkan produk melalui platform e-commerce.

Selanjutnya, oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan UMKM Kota Mataram, sebanyak 35 pelaku IKM yang sudah terpilih melalui seleksi nantinya akan diberikan pelatihan tentang pemanfaatan dunia e-commerce. Kemudian, IKM tersebut akan di berikan admin untuk upload sendiri di  platform e-commerce tersebut, dengan tetap di control oleh adimin utama dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan UMKM Kota Mataram.

“Alhamdullilah, aplikasi sendiri kita sudah punya dan sekarang tinggal mencari pelaku usaha yang memang layak masuk ke bisnis online,” ujarnya.

Untuk diketahui, perusahaan rintisan (startup) e-commerce di Indonesia tumbuh luar biasa. Transaksi di sektor ini pun meningkat signifikan dari tahun ke tahun. Untuk mendorong bangkitnya pelaku IKM di Mataram, Diskop turut bekerja sama dengan sejumlah pihak. Salah satunya, PLUT NTB dalam hal memfasilitasi pelaku UMKM.

Dari 35 pelaku usaha yang terpilih dari berbagai macam usaha, mulai dari produk mutiara, pangan hingga kerajinan. Di Kota Mataram sendiri lebih didominasi oleh produk mutiara dan pangan. Rencananya semua produk yang ada akan dilibatkan untuk masuk di platform milik Diskop Kota Mataram.

“Ini pelaku usaha yang sudah masuk sebagai halo effect (kesan positif) bagi pelaku usaha lainnya. Nanti, kalau 35 usaha ini berkembang, tentu yang lainnya menjadi tertarik,” ujarnya.

Yance menambahkan, kriteria pelaku IKM dalam seleksi dan dinyatakan lolos tersebut, diantaranya untuk panganan mereka sudah punya logo halal, kemasan bagus, dan PIRT. Standar ini juga berlaku pada produk lainnya.

“Mereka juga paham tentang penggunaan IT, serta usaha dijalankan jelas adanya,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) NTB Hj Putu Selly Andayani mengatakan, terlibatnya pelaku UKM di sebuah platform memberi jalan pelaku usaha dalam memperluas pasar produk mereka. Apalagi saat ini, kecangihan teknologi informasi menjadi salah satu media paling banyak dilirik pengusaha dalam memasarkan produknya.

“E-commerce ini perannya besar bagi pelaku usaha, tertutama bagi mereka ingin menyasar pangsa pasar luar,” katanya. (dev)

Komentar Anda