MATARAM – Ketua Pengurus Yayasan Pembina IKIP Mataram HL Rusmiady memastikan penggabungan dua perguruan tinggi swasta, yakni IKIP Mataram dan UNTB menjadi Universitas Pendidikan Mandalika (Undikma) menjadi langkah awal untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas lulusannya.
“Insyaallah, peningkatan kualitas IPM di NTB kedepan menjadi tantangan sendiri Undikma, “ kata HL Rusmiady, beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, poisis Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTB masih berada posisi ke 5 paling bawah dari 34 provinsi se Indonesia, menjadi tantangan dan tugas penting Undikma dalam menghadirkan lulusan yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang handal, siap meghadapi persaingan dan tantangan hidup kedepannya.
Oleh sebab itu, dengan adanya beberapa program studi yang sudah ada di Undikma, akan terus ditingkatkan kualitas dosen, termasuk juga fasilitas pendukung pembelajaran di Undikma akan dilengkapi. Sehingga dalam kegiatan belajar mengajar bisa berjalan lancar dan memudahkan mahasiswa.
Di Undikma sudah mempunyai prodi pendidikan, ini bagaimana memberantas buta huruf. Setiap tahun melaksanakan Kuliah Kerjanya Nyata (KKN dan bisa diarahkan berbagai kegiatan dalam mendukung program pemerintah daerah.
Selain itu, pihak juga akan ke DPRD NTB untuk meminta dukungan, jangan sampai Undikma ini mempunyai program yang bagus, namun tidak perhatian pemerintah sama artinya jonsep bagus, namun tidak terealisasi karena dukungan pemerintah minim.
“Undikma ini juga punya prodi kesehatan masyarakat. Kenapa tidak ini kita manfaatkan, supaya mahasiswa ikut menyadarkan ibu-ibu rumah tangga, supaya menjaga tingkat kelahiran agar tidak stunting,” jelasnya.
“Oleh sebab itu, kualitas bayi yang dilahirkan tidak busung lapar, kurang gizi, ini semua muaranya dalam peningkatan IPM, supaya lebih bagus,” katanya. (adi)
