Perbaikan Rumah Sakit dan Sekolah, Kontraktor Diberi Waktu Dua Bulan

Setelah berkeliling, Presiden disambut siswa-siswi yang saat itu serentak menyanyikan lagu Asian Games. Lagu ini tentang doa dan harapan seluruh siswa agar gempa bumi yang melanda Lombok segera berakhir.

Suasana menjadi meriah karena Presiden ikut bernyanyi dan berjoget dayung. Aksi orang nomor satu di Indonesia ini membuat siswa senang. Sebagian mereka merekam aksi Jokowi lalu menyebarkannya lewat media sosial.

BACA JUGA: Jokowi ke KLU, Warga Lotim Ikut Terima Bantuan

Setelah itu Jokowi menuju ke RSUD Kota Mataram. Di sini sambutan masyarakat sangat luar biasa. Semua ingin bisa bersalaman. Tidak lupa Jokowi membagi-bagikan hadiah seperti sebelum-sebelumnya.

Di rumah sakit, Jokowi memasuki bangunan yang retak. Beberapa ruangan dilihat langsung dengan pengawalan yang tidak terlalu ketat. Termasuk ketika Jokowi memasuki tenda di luar bangunan yang dijadikan ruang IGD.

Baca Juga :  Singgung Jokowi, Pemuda Ampenan Diringkus

Usai melihat secara langsung penanganan pasien di rumah sakit, Jokowi menyempatkan diri memberikan keterangan kepada para wartawan. “ Saya sudah perintahkan untuk segera diselesaikan. Untuk konstruksi, baik rehab yang retak, plafon runtuh, semua akan dikerjakan. Saya beri waktu dua bulan,” tegasnya.

PT. Hutama Karya yang merupakan salah satu BUMN akan mengerjakan proyek tersebut. Waktu pengerjaan 2 bulan, berlaku bukan hanya untuk RSUD Kota Mataram. “ Ini untuk semua rumah sakit dan Puskesmas. Semua prosesnya sama, termasuk sekolah. Diperbaiki semuanya. Saya beri waktu dua bulan, dan 2 bulan lagi saya akan datang cek,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jokowi akan Buka Gelar TTG Tingkat Nasional

Jokowi melihat kondisi kerusakan RSUD Kota Mataram ringan sedang. Namun menurutnya, kondisi tersebut sangat darurat karena terkait penanganan pasien. Jokowi tidak ingin pasien terlalu lama ditangani di luar ruangan.

BACA JUGA: Insinyur Muda Diterjunkan Dampingi Pembangunan RISHA

Pengerjaan konstruksi rumah sakit dan sekolah-sekolah di NTB akan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya Tbk dan PT Hutama Karya (Persero). Secara tegas Jokowi meminta agar kontraktor bekerja keras. Mekanisme penunjukan langsung digunakan untuk mempercepat proses perbaikan. “Jangan komentari dulu soal siapa kontraktor. Saya perintahkan untuk mereka kerja keras. Sehingga pasien bisa masuk lantai satu ketika sudah selesai, masuk lantai dua ketika selesai, tahapannya begitu,”tutup Jokowi.

Komentar Anda
1
2
3