Perbaikan RTLH untuk Tekan Angka Kemiskinan

????????????????????????????????????

GIRI MENANG – Pada tahun ini di Lombok Barat kembali diprogramkan rehab rumah kumuh untuk ribuan keluarga miskin di daerah ini. Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) diharapkan bisa menekan angka kemiskinan. Punya rumah layak huni merupakan salah satu indikator warga tidak miskin lagi.

Ribuan paket rehab rumah berasal dari tiga anggaran, APBD Lombok Barat, APBD Provinsi NTB dan APBN. Di APBD Lombok Barat dianggarkan sekitar Rp 5 miliar untuk 635 unit rumah. Masing-masing keluarga penerima diberi jatah bantuan Rp 7,5 juta. “ Ini semua tersebar di masing-masing kecamatan,” ungkap Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Lombok Barat HL. Surapati kepada wartawan, Selasa (9/8).

Baca Juga :  Eksekusi Anggaran RTLH Tunggu Perbup

Selanjutnya yang dari APBD Provinsi NTB sebanyak Rp 3,7 miliar lebih 150 penerima. Masing-masing penerima mendapat Rp 25 juta. Bantuan dari provinsi ini diperuntukkan bagi penerima di dua desa yakni Desa Taman Sari Kecamatan Gunung Sari dan Desa Eat Mayang Kecamatan Lembar. “ Ini untuk pembangunan rumah baru," jelasnya.

Kemudian yang bersumber dari APBN sebanyak 385 unit yang tersebar di Desa Buwun Mas dan Taman Baru Kecamatan Sekotong, Desa Lembah Sari dan Sandik Kecamatan Batulayar dan Desa Batu Mekar Kecamatan Lingsar. Sesuai prosedur di provinsi ada kriteria penerima yaitu, ada rehab ringan didanai Rp 7,5 juta, rehab sedang Rp 10 juta, dan rehab berat senilai Rp 15 juta. 

Baca Juga :  Minim, Perhatian Anggota Dewan Lobar ke Program RTLH

Jumlah penerima tahun ini katanya, memang masih sedikit. Karena masih banyak warga miskin di Lombok Barat yang jumlahnya mencapai 22 ribu lebih berdasarkan data PPLS tahun 2011. Kedepan pihaknya perlu ada tambahan anggaran. "Kedepan kami harapkan bisa bertambah," harapnya. 

Untuk menghindari adanya permainan seperti tahun lalu, telah ada PTK dan Pokja. Di APBD provinsi dipihakketigakan, kemudian APBN PTK dan APBD kabupaten ada Pokja. "Kami harapkan tidak ada gejolak," pintanya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid melaksankaan prosesi peletakan batu pertama rumah yang rehab di Desa Batu Mekar Kecamatan Narmada. Desa ini mendapat 50 unit.(flo)

Komentar Anda