TANJUNG – Pemkab Lombok Utara telah memastikan rencana perbaikan jalan sepanjang 5 kilometer dari Dusun Murju Meneng menuju Dusun Betuping Desa Sokong Kecamatan Tanjung akan bisa direalisasikan pada tahun ini.
Kepastian penganggaran ini, setelah masyarakat setempat mengancam mengurungkan niat menghibahkan tanah perbaikan jalan jika tidak dilaksanakan pada tahun ini. “Kami sudah mendapatkan kepastian, bahwa pada tahun ini akan segera direalisasikan untuk pengaspalan jalan yang telah lama dikeluhkan masyarakat selama ini,” ungkap Kepala Desa Sokong Ripsah, Selasa (25/4).
Ia menerangkan, semenjak dihibahkan dan diusulkan perbaikan dan perlebaran jalan pada tahun 2015 hingga tahun 2016 belum direalisasikan. Sehingga, masyarakat mengancam jika tidak dilaksanakan pada tahun ini maka akan mengurungkan hibahkan tanahnya. “ Masyarakat sudah membebaskan lahan itu secara swadaya tanpa meminta sepersen pun untuk pembayaran demi mereka mendapatkan pelayanan dasar berupa infrastruktur jalan. karena, masyarakat setempat yang berada diatas bukit itu kepengen menikmati hasil pembangunan,” terangnya.
Rencana perbaikan itu, jelas Ripsah, telah masuk tender pada tahun kemarin. Namun, kena imbas adanya pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pusat. Sehingga pada tahun kemarin masyarakat meminta kejelasan kapan mulai dilaksanakan. “Karena, masyarakat meminta tahun ini sudah dikerjakan. Jika itu diurungkan lagi, maka masyarakat selaku pemilik lahan berencana akan membatalkannya,” jelasnya.
Pada tahun kemarin, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan anggota DPRD Lombok Utara menjumpai masyarakat untuk menjelaskan perihal pengunduran pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dengan penjelasan itu, ia sendiri mengakui keterbatasan pemerintah dalam mengeksekusi anggaran tersebut. “Apalagi, dengan kondisi sekarang sangat rusak berat karena hujan ini, kemarin saja masyarakat menimbunnya dengan karung,” tandasnya.
Pengajuan perbaikan itu, jelasnya, telah lama dijanjikan dan pihaknya sudah mengusulkan dengan mengirimkan proposal. Makanya, tidak ada kejelasan itu membuat masyarakat mempertanyakannya. Oleh karena itu, pihak Dinas terkait akan kembali menemui masyarakat untuk membuat komitmen bersama pembebasan lahan dan meminta pada saat pelaksanaan perbaikan masyarakat diminta jangan sampai mengganggu. Dengan kondisi jalan, setengah sudah diaspal biasa dan setengah lagi kondisi rusak parah. Masyarakat yang tinggal diatas perbukitan ini sebanyak 129 KK dengan jumlah jiwa 360 orang. “Kami berharap segera diperbaiki,” harapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Lombok Utara Artadi membenarkan, bahwa pada tahun ini akan diperbaiki. Konsultan dari Dinas PU pun sudah turun meninjau lokasi dan telah ada gambarnya. “Yang jelas, perbaikan jalan ini sudah jelas dengan lapen,” tandasnya.
Perbaikan jalan Murju Meneng ini satu paket dengan jalan Nipah bersumber APBD murni sebesar Rp 3 miliar lebih. Untuk jalan di Nipah akan dihotmik sepanjang satu kilometer, baru sisanya anggaran dialokasikan ke Murju Meneng. “Sekarang paket ini sedang dilelang, dan ini tinggal menunggu direalisasikan,” pungkasnya. (flo)
