Perbaikan Infrastruktur Rusak Butuh Rp 142 M

Banjir Bandang Sambalia

SELONG—Perbaikan infrastruktir yang rusak akibat diterjang banjir bandang di Sambelia akan mengandalkan dana dari pemerintah pusat. Diperkirakan biaya yang dibutuhkan Rp 142 miliar sesuai usulan.

Ini akan digunakan untuk  perbaikan jalan , jembatan dan irigasi di beberapa desa yang terkena  dampak  banjir yang menjadi kewengan kabupaten . Proses pengajuan dana ini, diusulkan melalui Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) setempat. “Pencairan anggaran kita tunggu dari pusat. Pengajuannya melalui BPBD” terang Kadis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Toni Satriya Wibawa, Kamis kemarin (16/3).

Anggaran  dari pusat ini  kata dia merupakan dana siap pakai  yang dialokasikan untuk penanggulangan bencana. Selain pusat ada juga dana dari daerah. Namun dana dari daerah, merupakan dana tanggap darurat  yang sebelumnya   telah dipakai  untuk perbaikan jembatan dan jalan darurat dan berabagi operasional berat lainnya. “Segala yang darurat itu, anggarannya dari daerah,” lanjut dia.

Baca Juga :  Ahyar : Banjir Terjadi karena Faktor Alam

[postingan number=3 tag=”lotim”]

Kerusakan infrastruktur di Sambelia ini tersebar di beberapa desa, seperti Desa Dara Kunci, Dadap dan beberapa desa lainnya. Sementara untuk penangannya sendiri akan disesuaikan dengan apa yang menjadi kewenangan kabupaten Sementara  sebagian nya lagi akan ditangani oleh pemerintah provinsi. “Kondisi saat ini masih menggunakan darurat, termasuk juga melakukan normalisasi dan yang lainnya.

Selain jalan dan jembatan, perbaikan sama juga akan dilakukan terhadap saluran irigasi lahan pertanian yang turun mengalami kerusakan. Untuk irigasi ini, sebagian ada ditangani Dinas Pertanian dan PUPR. “Yang pasti yang menjadi kewenangan kabupaten, termasuk jarigan irigasi,” terang Toni.

Baca Juga :  Jembatan Kebaloan Ambruk

Selanjutnya, untuk rumah warga yang rusak ringan,  besaran bantuan yang akan mereka terima jumlahnya berfariasi. Itu semua akan disesuaikan dengan kondisi kerusakan dan kebutuhan. Mereka mengupayakan agar perbaikannya bisa segera dilakukan.

Dari sekitar 86 unit  rumah yang rusak, dibutuhkan sekitar Rp. 400 juta lebih anggaran untuk perbaikan. Bagi warga yang rumahnnya rusak berat, mereka akan diberikan bantuan uang tunai Rp. 20 juta. Sementara yang rusak ringan dan sedang akan diberikan bantuan sekitar Rp. 4 juta hingga Rp. 5 juta. “Hasil verifikasi  telah kita serahkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah,” kata Kadis Perumahan dan Kawan Pemukiman Mudahan. (lie)

Komentar Anda