Perayaan Malam Tahun Baru Ditiadakan

TAMAN SANGKAREANG: Perayaan malam tahun baru 2022 yang bisanya dilaksanakan setiap tahun di Taman Sangkareang Kota Mataram, kini ditiadakan untuk mencegah kerumunan. (SUDIR/RADAR LOMBOK)

MATARAM — Perayaan malam tahun baru kembali ditiadakan di Kota Mataram, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. Untuk itu, warga diimbau agar tidak membuat kerumunan, atau merayakan perayaan dimasing-masing rumah.

Demikian perayaan malam tahun baru dengan pesta kembang api dan hiburan rakyat yang biasanya dilaksanakan di Lapangan Sangkareang, juga ditiadakan. Kebijakan itu diambil untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kita mengikuti arahan dan instruksi Mendagri Nomor 66 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada saat natal dan tahun baru. Instruksi Menteri ini mulai berlaku pada tanggal  24 Desember 2021, sampai dengan tanggal 2 Januari 2022,” kata Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang kepada Radar Lombok, Jumat kemarin (10/12).

Baca Juga :  BNI Mataram Bakal Perbesar KUR Mikro Pertanian

Perayaan malam tahun baru 2022 kini tidak boleh dilakukan, dengan pawai atau arak-arakan yang dapat memicu kerumunan. Sementara untuk ibadah dan perayaan Natal di Gereja boleh diselenggarakan secara hybrid.

“Di Gereja maksimal peserta 50 persen, dan secara Daring sesuai peraturan ibadah dan perayaan Natal terbaru. Sementara untuk perayaan malam tahun baru 2022, kita tidak ada membuat rencana kegiatan seremonial seperti tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.

Petugas juga akan memantau perayaan malam tahun baru, baik di kedai kopi maupun beberapa titik kumpul seperti biasanya. Begitu juga para pemilik hotel maupun cafe juga diimbau untuk menjalankan aturan yang sudah ditetapkan pemerintah.

Baca Juga :  Mataram Optimis Kembali PPKM Level 1

Terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram H Muhtar mengatakan, untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Mataram. Maka dengan ditiadakannya perayaan bisa mencegah penyebaran Covid-19 lebih dini di Kota Mataram.

Saat ini, yang urgent dibutuhkan adalah peningkatan ekonomi masyarakat, serta pembinaan pada pelaku UMKM di Kota Mataram. Karena itu dia berharap Pemerintah kota Mataram lebih proaktif dalam menyusun program strategi pengembangan UMKM dan pariwisata, agar dapat memberikan dampak ekonomi masyarakat. “Kita harapkan ada perhatian serius untuk pemulihan ekonomi di tahun 2022,” harapnya. (dir)

Komentar Anda