Perataan Lahan GOR sebagai Pengganti Lapangan Gondang Ditolak

Perataan Lahan GOR
TAK DISETUJUI: Lahan di belakang Gor Mini Gondang rencananya diratakan untuk memperluas Lapangan Gondang. Tetapi anggarannya tak disetujui DPRD.( HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG–DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) menolak pengalokasian anggaran Rp 200 juta di RAPBD 2020 untuk perataan lahan di belakang GOR Mini Gondang.

Seperti diketahui, perataan ini bertujuan memperluas lagi Lapangan Gondang, karena sebagian lahannya sudah dihibahkan ke TNI untuk membangun Komando Militer (Kodim) KLU. “Permasalahan Lapangan Godang itu belum klir sampai saat ini, sehingga anggaran itu kami hapus,” tegas Ketua Komisi III Artadi kepada Radar Lombok, kemarin (1/12).

Namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) KLU Sahabudin yang juga Anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Anggaran itu tetap dialokasikan tapi nomenklaturnya umum tanpa menyebut nama lapangan tertentu,” kata Sahabudin.

Artinya Dikpora selaku SKPD yang mengeksekusi anggaran tersebut, bebas menggunakan anggaran untuk lapangan mana saja di lima kecamatan yang ada di KLU.

Sementara itu, Kepala Dikpora KLU Fauzan membenarkan anggaran itu disetujui tetapi tak menyebut spesifik. “Nanti kita lihat mana yang akan diratakan,” ucapnya.

Seperti diketahui, DPRD sudah mengesahkan RAPBD 2020 menjadi APBD, Kamis (28/11) lalu. Di APBD diketahui, belanja daerah Rp 1,081 triliun lebih, yang terdiri dari belanja tidak langsung (belanja pegawai) Rp 441 miliar lebih, dan belanja langsung (belanja publik) Rp 639 miliar lebih, pembiayaan daerah Rp 46 miliar lebih, pengeluaran pembiayaan daerah Rp 10 miliar lebih.

Terkait belanja daerah ada pengurangan dan penambahan anggaran yang telah disepakati meliputi belanja hibah KONI Rp 1,6 miliar dikurangi Rp 600 juta, KTNA Rp 800 juta dikurangi Rp 100 juta, BASNAZ Rp 250 juta dikurangi Rp 50 juta, hibah tempat ibadah dikurangi Rp 50 juta. Pengurangan itu kemudian menambah anggaran belanja bantuan hibah untuk Polres KLU Rp 1,5 miliar menjadi Rp 2,3 miliar untuk pengamanan Pilkada 2020. (flo)

Komentar Anda