Perang Batu Remaja Geguntur dan Mapak Belatung Tak Terhindarkan

Ilustrasi perang batu. (IST/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Perkelahian remaja terjadi di wilayah hukum Polresta Mataram pukul 00.00, Minggu (26/6/2022). Yakni antara remaja Lingkungan Geguntur, Kelurahan Jempong Baru dengan remaja Lingkungan Mapak Belatung, Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela di Jalan Dr. Soedjono Lingkar Selatan, Kota Mataram.

Peristiwa tersebut diduga buntut dari peristiwa sebelumnya yang terjadi pada 22 Juni 2022 lalu, di mana anak-anak dari Lingkungan Geguntur dipukul oleh anak-anak dari Lingkungan Mapak Belatung yang mengakibatkan korban dari anak-anak Lingkungan Geguntur mengalami rasa sakit akibat dipukul. Namun peristiwa tersebut sudah dapat dimediasi oleh masing-masing kepala lingkungan setempat.

Setelah beberapa hari peristiwa tersebut, tepatnya Sabtu (25/6/2022) sekitar pukul 23.00 WITA, seorang pemuda bernama Usman warga Lingkungan Mapak Belatung melintas di Jalan Dr. Soedjono, tepatnya depan SMA 10 Mataram menggunakan sepeda motor. Secara tiba-tiba dilempar batu dan mengakibatkan hidungnya berdarah. Diduga dilakukan oleh pemuda Lingkungan Geguntur, sehingga pemuda Lingkungan Mapak Belatung menyerang pemuda Geguntur menggunakan lemparan batu dan terjadi saling balas lemparan.

Baca Juga :  Curi LPG 3 Kg di Cafe Othentik Mapak, Pelaku Ancam Bunuh Korban jika Melapor

“Atas peristiwa yang terjadi pada tengah malam tersebut kami langsung mengambil tindakan menurunkan pasukan gabungan Polresta dan Polsek Ampenan untuk mengamankan aksi saling lempar batu tersebut,” jelas Kabag Ops Polresta Mataram Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan.

Sementara itu untuk mengantisipasi hal serupa Polresta Mataram sekitar pukul 01.00 WITA menginisiasi mediasi yang dilakukan di Kantor Lurah Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela yang dihadiri oleh Camat Sekarbela, Kabag Ops Polresta Mataram, Wakapolsek Ampenan, Kabidtibum Pol-PP Kota Mataram, Bhabinkamtibmas Jempong Baru, Kepala Lingkungan Geguntur, Kepala Lingkungan Mapak Belatung, Ketua RT dan warga masing-masing lingkungan.

Baca Juga :  Mayat Tanpa Identitas Mengapung di Perairan Pantai Jeranjang

“Kami berharap peran kita semua selaku orang tua dapat memantau tingkah laku dari anak-anak kita. Selaku orang tua dan para tokoh agar kita juga selalu memberikan imbauan kepada warga kita untuk sama-sama menjaga ketertiban di tengah-tengah masyarakat,” jelas Kabag Ops.

“Dan kami dari Polresta Mataram akan intens melakukan patroli di wilayah ini guna mencegah sedini mungkin terjadinya hal serupa atau gangguan kamtibmas lainnya,” tutup Kabag Ops.

Kegiatan mediasi tersebut akhirnya menghasilkan kesepakatan damai antara kedua lingkungan yang disaksikan oleh Ketua RT, warga, remaja yang terlibat perkelahian serta di tandatangani oleh Camat dan Lurah Setempat. (RL)

Komentar Anda