MATARAM – Dalam rangka optimalisasi program P4GN serta pemberdayaan masyarakat, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mataram melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi program P4GN kemarin.
Kepala BNN Kota Mataram H. Nur Rahcmat menekankan bahwa keluarga sangat menentukan upaya pencegahan maupun upaya rehabilitasi korban Narkoba. “ Keluarga adalah salah satu kunci untuk mencegah penyalahgunaan Narkotika sehingga kedepannya BNN akan lebih proaktif lagi menyasar sampai tingkat keluarga. Mungkin lewat kegiatan Posyandu dengan bekerjasama dengan Puskesmas atau kelurahan untuk memberikan edukasi terkait permasalahan Narkotika,” ungkapnya.
Lebih lanjut Kepala BNN Kota Mataram mengajak seluruh SKPD di lingkup Pemkot Mataram untuk bersama-sama menciptakan lingkungan kerja masing-masing bebas dari Narkoba.
Kepada puskesmas yang ada nantinya diharapkan bersama-sama BNN menjadi salah satu Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan upaya rehabilitasi.” Saat ini para penyalahguna Narkoba yg bukan pengedar atau bandar adalah orang-orang yang sakit sesuai dengan ICD edisi 10 dan PPDG edisi 3 para penyalahguna adalah termasuk dalam gangguan mental prilaku, sehingga mereka berhak untuk mendapatkan upaya rehabilitasi, minimal apabila saat ini Puskesmas bukan sebagai IPWL nantinya Puskesmas bisa menjadi penjangkau orang untuk mendapatkan upaya rehabilitasi,” ungkap Kasi P2M BNN Kota Mataram, Heri.
Sementara itu Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dikpora Kota Mataram Zarkasy MM menyampaikan bahwa di Dinas Dikpora ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan dengan berkolaborasi dengan BNN sehingga nanti upaya P4GN khususnya di instansi pendidikan dapat berjalan optimal. Dari pertemuan Monev tersebut didapati kesimpulan bahwa sinergi dan koordinasi adalah hal mutlak dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal.(dir)
