Perampok Bersenjata Api Ditangkap Polisi

Aksi kejar-kejaran pun terjadi. Pelaku begitu lincahnya berlari, namun polisi juga tidak mau kalah. Senjata api yang dibawa polisiĀ  akhirnya dikeluarkan dan memberikan tembakan peringatan kepada pelaku, namun tak digubris. Tidak mau kehilangan pelaku, polisi pun akhirnya menggunakan jurus terakhirnya, menembak secara terukur ke arah kaki pelaku. Pelaku pun langsung tidak berdaya, dan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Mataram untuk menjalani perawatan.

Kronologis kejadian lanjut Erikson, sebelumnya pelaku yang berjumlah 7 orang melakukan aksinya dengan cara membuka gerbang rumah yang terbuat dari seng, dan ditutupi dengan ranting bambu. Namun ketika sedang membuka gerbang, korban terbangun dari tidurnya, dan memergoki para pelaku.

Pelaku pun langsung meletuskan senjata apinya sebanyak satu kali. Namun tembakan tersebut tidak mengenai korban, dan pelaku kemudian menghampiri korban dan menodongkan senjata api dan parangnya. Korban kemudian diikat tangannya dengan tali nilon, sehingga tidak bisa melawan.

Selanjutnya para pelaku dengan leluasa masuk ke kandang untuk mengambil dua ekor sapi milik korban. Atas kejadian tersebut, korban mengaku mengalami banyak kerugian, dan langsung melapor ke polisi. Setelah laporan ditindaklanjuti, beberapa pelaku berhasil tertangkap. Mereka mengakui telah melakukan pencurian ternak di beberapa tempat, diantaranya enam kali di wilayah Lobar, dan setiap beraksi selalu menggunakan senjata api. (cr-der)