Peradaban Islam akan Dipamerkan di MTQ

MATARAM – Pemerintah Provinsi NTB selaku tuan rumah penyelenggaraan Musabaqah Tilawatih Quran (MTQ) tingkat Nasional  ke-26 akan memamerkan sekitar 170 koleksi peradaban Islam Nusantara dari tujuh Provinsi di seluruh Indonesia, mulai 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang.

Provinsi NTB sendiri akan menampilkan koleksi peradaban Islam diantaranya kesultanan Bima, Sumbawa dan yang berasal dari Museum NTB. "Banyak koleksi peradaban Islam dari NTB akan kita pamerkan bersama daerah-daerah yang lain juga," ujar Ketua Indonesian  Congress and Convention Asosiation (INCCA) NTB, M Nurhaedin Kamis kemarin (21/7).

Menurutnya, selain itu pameran peradaban Islam akan memamerkan relief-relief sejarah kesultanan dan peradaban Islam di Indonesia dan NTB. Bahkan, koleksi yang relatif unik membuat pihaknya harus berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga barang tersebut.

Baca Juga :  Pembukaan MTQ Sukses dan Meriah

Pameran peradaban Islam akan berada pada area yang luasnya mencapai 20 kali 20 meter persegi. Sementara itu, total area pameran mencapai 1,3 hektar di jalan Udayana dengan total stand mencapai 270 stand untuk pameran NTB Ekpo, Holtikultura dan UMKM. “Ini akan menjadi kejutan, tidak pernah selama ini ada pameran seperti ini,” katanya.

Pria yang akrab dipanggil Edo itu menambahkan, sesuai dengan arahan Gubernur NTB pameran yang akan dilaksanakan pada MTQ mendatang diharapkan berkualitas dan menampilkan hal yang berbeda. "95 persen stand sudah terisi sampai saat ini," ungkapnya.

Baca Juga :  NTB Yakin Menangkan Semua Cabang Lomba MTQ

Sementara itu, Ketua Bidang Pameran MTQ ke 26, Budi Septiani yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB mengatakan, pameran peradaban Islam juga akan menampilkan mesjid Kuno Bayan dan mesjid modern.

Nantinya, setiap koleksi yang dipamerkan dilengkapi dengan petugas yang menguasai tentang sejarah koleksi tersebut. Misalnya saja tentang kesultanan Bima, maka petugas telah disiapkan dari kesultanan itu lansung agar masyarakat atau pengunjung benar-benar puas. “Ini sejarah, kita sudah persiapkan semuanya dengan baik,” tambah Budi. (zwr)

Komentar Anda