Penyelidikan Kasus Jembatan Ambruk Jalan Ditempat

AKBP Wingky Adhityo Kusumo (DOK/RADAR LOMBOK)

SELONG—Proses penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek pengerjaan tahap pertama jembatan ambruk Pancor- Sekarteja masih berjalan ditempat. Sejauh ini penyelidik Satreskrim Polres Lotim masih menunggu hasil uji lab yang dilakukan oleh Institut Teknologi  Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, yang sampai saat ini tak juga turun-turun.

Sebelumnya tim dari ITS turun langsung ke lokasi jembatan itu. Dilokasi mereka melakukan sejumlah kajian teknis, seperti melakukan pengeboran untuk mengetahui kwalitas material beton yang dipakai untuk membuat pancang tiang jembatan.

Bahkan setelah itu mereka membawa sampel material tersebut untuk di uji kembali. Ketika itu tim dari ITS menyatakan hasil uji lab akan turun sekitar seminggu setelah mereka turun. “Jembatan masih kita tunggu hasil dari ITS,” jawab Kapolres Lotim, AKBP Wingky Adhityo Kusumo, Rabu (7/12).

Baca Juga :  Subhan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan di RSJP

Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, pihaknya pun tentu akan menunggu terlebih dulu hasil dari ITS itu sendiri. Sejauh ini mereka masih belum mengetahui kapan pasti hasil uji lab akan diserahkan pihak ITS ke penyelidik Satreskrim Polres Lotim. “Hasilnya masih belum keluar, kita tunggu dulu,” jelas Wingky.

Hal sama juga dikatakan Kasatreskrim, AKP Antonius Faebuadodo. Dijelaskan, sejauh ini pihaknya terus melakukan koordinasi pihak ITS. Koordinasi untuk menanyakan kepastian kapan hasil itu akan diterima. Namun sejauh ini mereka masih tetap belum mendapatkan kepastian dari pihak UTS. “Kelanjutan penanganan kasus ini kita menunggu hasilnya dulu,” kata dia.

Dalam penanganan kasus ini, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah pihak terkait yang terlibat dalam pengerjaan jembatan tahap pertama ini. Mereka yang dipanggil itu, hanya sebatas untuk diklarifiasi ikwal proses pengerjaan pancang tiang jembatan tersebut.

Baca Juga :  Akhirnya, Kerugian Negera Kasus Sekaroh Turun

Sejumlah pihak terkait yang telah dimintai keterangannya itu, diantaranya dilakukan terhadap kontraktor pelaksana proyek, dan pejabat di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lotim, selaku instansi yang juga bertanggung jawab dalam pengerjaan jembatan untuk tahap pertama.

Dijelaskan, terkait dengan penanganan kasus korupsi ini tetap akan menjadi prioritasnya. Termasuk kasus jembatan ini dan sejumlah kasus korupsi lainnya. Dalam penanganan kasus korupsi ini kata dia, semuanya ada prosedur. “Kita semua punya visi dan misi yang sama dalam pemberantasan kasus korupsi,”  sebutnya. (lie)

Komentar Anda