Penyelenggara Car Wash Dance Terancam 5 Tahun Penjara

MATARAM – Polresta Mataram bergerak cepat menangani dugaan terjadinya porno aksi saat event Car Wash Dance di Lombok Epicentrum Mall (LEM), Senin (31/5) lalu. Upaya yang dilakukan kepolisian adalah memanggil pihak penyelenggara atau Event Organizer (EO) maupun pihak manajemen LEM. “ Kemarin ada tiga orang yang kita panggil. Mereka itu dari pihak EO dan manajemen operasional LEM. Keterangannya sudah kita dapatkan,” ungkap Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto kepada wartawan di Mataram, kemarin.

Setelah mendapatkan klarifikasi, polisi langsung melakukan tela’ah dan pendalaman. Hasilnya, ketiga pihak ini mengakui adanya miskomunikasi yang terjadi antara penyelanggara dan pihak manajemen. Namun keterangan tersebut tidak begitu saja dipercayai petugas. “ Ini masih kita dalami terus, ini kan sifatnya masih klarifikasi yang kita cocokkan dengan kejadian di lapangan,” katanya.

Baca Juga :  Pendiri RMA Divonis 2,5 Tahun Penjara

Jika nanti ada unsur pidana yang dilakukan, maka tentu akan dilakukan penyidikan lebih lanjut oleh petugas.

Soal izin, kata Kapolres tidak ada masalah. Karena izin yang diberikan sesuai dengan rundown acara. “ Kalau pihak EO menyembunyikan acara tersebut kepada manajemen LEM juga kami belum mengetahuinya. Ini masih didalami,” sebutnya.      

Saat ini kepolisian terus mendalami kasus ini. Pendalaman masih ditangani bagian intelijen. Nanti jika sudah jelas, tentu akan diserahkan dan ditangani oleh Satreskrim.  

Mantan Kapolres Lombok Timur ini juga mengatakan jika nanti memang ada unsur porno aksi, maka penyelenggara terancam pasal 36 UU Pornografi dengan ancaman maksimal lima tahun penjara dan denda maksimal Rp 2 miliar. “ Itu pasal yang disangkakan jika memang nanti sudah memenuhi unsur melakukan aksi pornografi,” tambahnya.

Baca Juga :  Polisi Agendakan Klarifkasi Ulang

Pihak mana yang berpotensi dijerat dengan pasal 36 UU Pornografi ini? Heri mengatakan nanti akan diketahui dari hasil pendalaman kasus. Saat ini masih terlalu dini menentukan. “ Yang kena nanti kita lihat dari bunyi pasalnya. Indikasinya inilah yang masih kita dalami,” ungkapnya.

Kegiatan pameran disebutnya dilakukan dalam beberapa hari. Tapi dari keterangan yang dapat, hal controversial digelar di ujung acara. Ada permintaan pengunjung yang ingin mengetahui bagaimana cara memelihara dan memandikan mobil dengan baik dan benar.(gal)

Komentar Anda