Penyeberangan Surabaya-Lombok Lebih Cepat dari Prediksi

RUTE SURABAYA-LOMBOK: KMP Legundi melayani rute penyeberangan Surabaya-Lombok tiba di Lembar Jumat lalu (2/12). Nampak KMP Legudni tengah sandar di Pelabuhan Pelindo Lembar (ZULKIFLI/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG-Penyeberangan Surabaya-Lombok menggunakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Legundi lebih cepat dari yang diprediksi PT ASDP Indonesia Ferry.

Dari target awal 21 jam, ternyata bisa lebih cepat yakni 19 jam. KMP Legundi berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Kamis (1/12) dan tiba di Pelabuhan Pelindo (Barang) Lembar Lombok Barat pada Jumat (2/12). “Target awal kita 21 jam. Tetapi ternyata lebih cepat, bisa ditempuh 19 jam,” ungkap Pelaksana Tugas Dirut PT ASDP Indonesia Ferry, Faik Fahmi saat memberikan keterangan pers di Kantor ASDP Lembar, Sabtu lalu (3/12).

Diterangkan Fahmi, pembukaan penyeberangan perdana Surabaya-Lombok ini disambut positif banyak kalangan, karena mampu memperpendek waktu tempuh. Dari yang biasanya mencapai 48 jam melalui Surabaya-Lombok atau sebaliknya, melalui daratan Bali, kini bisa lebih cepat. “Banyak komunitas-komunitas, perusahaan-perusahaan yang sudah menghubungi kami untuk mencoba penyeberangan baru ini,” jelasnya.

Ditambahkan Fahmi, selain mengurangi waktu tempuh, juga mengurangi biaya yang harus dikeluarkan utamanya oleh perusahaan ekspedisi barang yang menggunakan KMP Legundi di dalam perjalanan, termasuk biaya operasional dan perawatan kendaraan. “Kalau di dalam kapal kan truk diam tidak bergerak, sopir bisa tidur juga di matras yang kita sediakan dengan gratis,” ujarnya.

Selain itu juga akan mampu mengurangi lalu lintas truk di Bali yang mulai padat dan dirasa mengganggu pariwisata Bali. Terlebih pertumbuhan lalu lintas truk dari Surabaya menuju Lombok melalui daratan Bali meningkat 6 sampai 10 persen per tahunnya. Sehingga peningkatan itu pula yang melatarbelakangi dibukanya penyeberangan langsung Surabaya-Lombok. Diyakini pembukaan penyeberangan Surabaya-Lombok ini, tidak akan mengurangi arus penyeberangan di Pelabuhan Padang Bay Bali-Lombok secara signifikan seiring dengan turus tumbuhnya perekonomian.

Seperti diketahui, armada kapal penyeberangan Surabaya-Lombok baru  satu yakni KMP Legundi saja. Jadwal pemberangkatan pun terbatas. Dari Lembar sendiri dijadwalkan berangkat pada Rabu dan Sabtu pukul 16.00 WITA. Sementara di Surabaya pada Senin dan Kamis pukul 20.00 WIB. “Kalau responnya terus positif, maka kita akan upayakan penambahan kapal,” jelasnya.

KMP Legundi sendiri merupakan kapal kreasi anak bangsa. Kapal berbobot 5.000 GT dengan tiga dek ini diyakini mampu mengangkut hingga 1.300 orang dan 150 kendaraan roda empat dan dua.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi NTB Lalu Bayu Windia mengatakan, dibukannya penyeberangan baru ini menjadi sesuai yang sangat menarik. Ini bisa menjadi salah satu alternatih pilihan bagi masyarakat dan juga pengusaha ekspedisi. Diyakini kata Bayu, pembukaan penyeberangan baru ini akan semakin meningkatkan kunjungan juga ke Lombok dan NTB. “Nanti saya juga akan ikut promosikan pembukaan penyeberangan baru ini,” tandasnya. (zul)