TANJUNG – Kondisi cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir membuat aktivitas pelabuhan Bangsal lumpuh.
Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pemenang menutup sementara penyeberangan kapal cepat dari Bali tujuan Gili Matra (Meno, Air, dan Trawangan) lantaran gelombang cukup tinggi. “Memang berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan BMKG, kami melakukan penutupan sementara yan mulai dari tanggal 7 dan 8 Februari,” terang Petugas Kesyahbandaran Pujiati Selasa kemarin (7/2).
Penutupan ini, lanjutnya, sesuai informasi prakiraan cuaca yang diterbitkan BMKG Maritim pada 5 Februari lalu. “Untuk tanggal 9 apakah dilanjutkan ditutup atau dibuka kita akan cek informasi perkembangan dari BMKG besok (hari ini,red),” ungkapnya.
[postingan number=3 tag=”cuaca”]
Dampak cuaca buruk ini, gelombang laut dinilai sangat membahayakan untuk penyeberangan dengan ketinggian 0,5 meter hingga 3 meter untuk tanggal 7 Februari. Sedangkan tanggal 8 Februari tinggi gelombang diperkirakan mencapai ketinggian 1 meter hingga 3,5 meter. ”Kecepatan angin 6 hingga 16 knot,” sebutnya.
Akibatnya, penyeberangan dari Bangsal ke tiga gili saat ini menggunakan sistem buka tutup. Artinya jika kondisi gelombang membaik, penyeberangan dari Bangsal ke tiga gili bisa dilakukan. “Perairan Bangsal dan tiga gili agak terlindung pulau sehingga menggunakan sistem buka tutup,” tandasnya.
Surat edaran dikeluarkan Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Pemenang dengan nomor UM.003/04/2/KUPP.PMG-17 dikeluarkan 6 Februari lalu. Surat inipun sudah disebarkan kepada nahkoda, pemilik atau operator kapal penumpang cepat yang beroperasi pada lintasan Pemenang-Gili Matra-Padangbai, Amed, Nusa Penida/Nusa Lembongan dan Serangan/Benoa. “Pembukaan penyeberangan akan menunggu informasi selanjutnya. Apabila besok kondisinya masih merah, maka kita akan buat surat lagi,” pungkasnya.(flo)