Penyebaran Radikalisme dan Terorisme Sasar Pelajar

ZULKIFLI/RADAR LOMBOK

MATARAM–Pola perekrutan radikalisme dan terorisme terus berubah. Saat ini, kalangan milenial, khususnya pelajar menjadi sasaran untuk direkrut. Pendekatannya bisa jadi melalui media atau aplikasi online yang ngetren di kalangan pelajar.

Untuk itu, jika dahulu para orang tua khawatir anaknya sering berada di luar rumah, maka sekarang tidak ada salahnya untuk khawatir juga jika si anak berlama-lama di dalam rumah atau kamar. Jangan sampai terpapar radikalisme dan terorisme melalui aplikasi online yang dimainkannya. “Sekarang ini cara perekrutannya canggih. Bisa langsung masuk ke kamar (ke gadget yang dimainkan),” ungkap Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Letkol Laut Setyo Pranowo saat hadir sebagai salah satu narasumber di acara Lomba Video Pendek dan Diskusi Film yang digelar BNPT bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTB, di Hotel Lombok Astoria, Kamis (22/8/2019).

Untuk itu, Pranowo berpesan kepada guru dan puluhan siswa SLTA se-NTB yang hadir pada kegiatan itu untuk sama-sama mengantisipasi radikalisme dan terorisme tersebut. Mengingat paham-paham semacam ini tidak memandang siapa. Buktinya, banyak orang cerdas, beprestasi, bahkan ada oknum aparat penegak hukum di Indonesia yang sudah kena paham keliru itu.

Pranowo pun menyampaikan sejumlah ciri-ciri sesorang yang mungkin saja sudah terpapar radikalisme terorisme. Di antaranya intoleran, fanatik, eksklusif, dan anarkis. Terhadap orang yang sudah terpapar, maka perlu dilakukan deradikalisasi. Upaya mengembalikan paham mereka ke arah yang benar, menjadi salah satu tugas BNPT dan FKPT.

Pada kegiatan ini, guru pendamping dan siswa tampak antusias mendengarkan dan berdiskusi soal radikalisme dan terorisme dengan narasumber. Kemudian tentunya, sesuai tema kegiatan, mereka diberi pengenalan soal film oleh ahli yang dihadirkan BNPT. Para siswa ini diharapkan bisa membuat film untuk mengedukasi masyarakat soal bahaya radikalisme dan terorisme. “Apa yang didapatkan dalam kegiatan, kami harap bisa disebarluaskan, di-viral-kan kalau bahasanya sekarang,” ujar Kabid Pemuda dan Pendidikan FKPT NTB, Lalu Prima Wiraputra yang juga ketua panitia kegiatan. (zul)

Komentar Anda