
TANJUNG – Kasus diduga gantung diri kembali terjadi di Kabupaten Lombok Utara (KLU).
Kali ini seorang pria berinisial J (49) yang berprofesi sebagai buruh harian lepas. Ia diduga gantung diri di gudang rongsokan rumahnya di Dusun Penjalin, Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kamis (24/4) sekitar pukul 09.00 WITA.
Kapolsek Tanjung AKP Remanto menyebutkan bahwa korban pertama kali ditemukan gantung diri oleh istrinya berinisial LS. LS awalnya pergi kerja mengupas ubi ke tetangga kemudian mau pulang sarapan.
Namun sesampainya di rumah tiba-tiba melihat suaminya sudah gantung diri.
LS kemudian lari minta pertolongan ke tetangga. Setelah tetangga datang baru kemudian korban diturunkan dan tali diputus menggunakan pisau oleh Marni (50) ibu korban.
“Saat diturunkan korban sudah keadaan lemas dan meninggal dunia. Atas kejadian tersebut pihak keluarga tidak keberatan dan menerima kejadian tersebut sebagai takdir,” ujar Remanto.
Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Tanjung. Usai laporan masuk pihaknya melakukan cek TKP, menghubungi Dikes KLU untuk bersama-sama ke TKP guna pemeriksaan terhadap korban dan pihak Polsek Tanjung selain melakukan olah TKP, juga memeriksa saksi-saksi.
Setelah pemeriksaan luar dari medis, korban dinyatakan sudah meninggal dunia dengan kondisi ada bekas jeratan di leher. “Tidak ditemukan cairan sperma maupun kencing posisi kelamin kering, jari tangan kanan mengepal, lidah keluar posisi tergigit ada bekas luka diujung lidah,” bebernya.
Sementara ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terutama guna mengetahui apa benar korban murni gantung diri. Jika benar maka motifnya apa. “Kita selidiki dulu,” tutupnya. (der)