Penyebab Tewasnya Pasutri Masih Diselidiki

AKP Anton Rama Putra (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK )
AKP Anton Rama Putra (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK )

TANJUNG–Satuan Reskim Polres Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya pasangan suami istri (pasutri) Sahnan (25) dan Rumni (20) di Dusun Sumur Jiri, Desa Santong Mulia, Kecamatan Kayangan, Minggu (5/7) lalu itu.

Seperti diketahui Sahnan ditemukan tewas tergantung pada seutas tali di dalam rumahnya. Sementara istrinya tewas di atas ranjang dengan mulut mengeluarkan busa.

Kasat Reskrim Polres KLU AKP Anton Rama Putra mengaku masih belum bisa menyimpulkan penyebab kematian pasutri itu. Karena pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi. Sehingga hanya berbekal hasil visum di Puskesmas Santong. “Sementara hasil visum hanya bisa melihat penyebab luar saja. Tidak detail seperti autopsi kapan meninggal dan penyebabnya,” ungkap AKP Anton Rama Putra kepada Radar Lombok, Kamis (9/7) kemarin.

Baca Juga :  Pasangan Pengantin Baru Meninggal Mengenaskan

Menurut Anton, jika melihat hasil visum yang dikeluarkan Puskesmas Santong, di tubuh Sahnan ada tali yang diikat di leher sampai belakang, lidah keluar dalam keadaan digigit, jari kaki melipat ke dalam. Dengan ciri-ciri ini, kuat dugaan Sahnan gantung diri. Sementara di leher sebelah kiri Rumni terdapat luka. Kemudian ada bekas lebam di pelipis kiri. Serta ada benjol dan bekas luka lama di kepala.

Baca Juga :  Pasangan Pengantin Baru Meninggal Mengenaskan

Adapun pada olah TKP tidak ada barang yang hilang. Rumah juga terkunci dari dalam. “Kalau dari pengamatan luar, bisa dikatakan bahwa perempuan itu meninggal di luar kewajaran dan kami tidak bisa membuktikan siapa yang melakukannya, jika ada indikasi seperti itu, karena tidak ada saksi yang melihat kejadian,” terangnya.

Barang bukti yang diamankan yaitu seutas tali nilon, sandal, bantal, dan sabit untuk memutus tali. Ditambah HP tersandi milik korban yang saat ini tengah diupayakan dibuka untuk mencari petunjuk lain. “Jadi sampai saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” jelasnya. (flo)

Komentar Anda