Penyebab Mutasi Kepala SMPN 1 Prabar Dibongkar

H Moh Nazili (M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Dinas Pendidikan Lombok Tengah meradang dan angkat bicara terkait dimutasinya Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Praya Barat, Baiq Hartini ke SMP 8 Praya Barat. Baginya bahwa itu dilakukan untuk melakukan pembinaan, mengingat yang bersangkutan tersandung masalah bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).

Mutasi ini dilakukan karena berdasarkan temuan dari Ombudsman NTB, yang bersangkutan harus diberikan tindakan tegas untuk diberhentikan menjadi kepsek di sekolah tersebut. Terlebih temuan dari Ombudsman dari laporan masyarakat, bahwa yang bersangkutan untuk kasus yang sama pernah dilakukan di sekolah lain. “Temuan dari Ombudsman atas laporan masyarakat. Kasus sama pernah dilakukan oleh yang bersangkutan di sekolah yang lain. Sehingga Ombudsman merekomendasikan kepada bupati untuk diberhentikan jadi kasek,” ungkap Plt Sekda Lombok Tengah, H Moh Nazili kepada Radar Lombok, Jumat (2/7).

Pemda lebih memilih untuk bijak dengan memberikan pembinaan terhadap yang bersangkutan. Dengan adanya permasalahan yang berkembang sampai ada aksi oleh siswa SMP Negeri 1 Praya Barat, maka pihaknya akan melakukan pemanggilan kepada berbagai pihak, termasuk dari mantan kepsek tersebut. “Bupati sangat bijaksana sehingga mengabaikan  rekom dari Ombudsman itu. Ini dalam rangka pembinaan kepada yang bersangkutan. Tapi nanti kita akan panggil, kita ingatkan dia untuk tidak kasak-kusuk ke sana sini. Dan harus terima kebijakan itu, kalau tidak mau dibina, baru kita buka masalahnya, biar masyarakat tahu yang sebenarnya,” ancamnya.

Baca Juga :  Pusat Belum Mampu Penuhi Program 1000 Sapi

Plt Kepala Disdik Lombok Tengah, Lalu Muliawan menegaskan, sebenarnya ada sepuluh kepsek yang dilakukan mutasi yakni dengan cara menukar posisi. Hal ini dilakukan untuk melakukan pembinaan lima kepsek yang ada permasalahan. Pihaknya juga sudah langsung mengutus bawahannya untuk mengecek kondisi di bawah sehingga ada aksi demonstrasi. “Kita mau cek apa penyebabnya dan apa tuntutannya, sehingga melakukan demo. Yang jelas kepsek yang lama maupun kepsek yang baru akan dipanggil oleh pemda,” terangnya.

Baca Juga :  FKD Pasang Badan Advokasi Kades Lekor

Ia menegaskan, bahwa lima kepsek yang bermasalah kemudian dilakukan pembinaan yakni kepsek di Jango, kepsek di wilayah Selebung Batukliang, Kepsek di wilayah Batukliang Utara, Kepsek di Jonggat dan SMP Negeri 1 Praya. “Kasusnya sama semua terkait dengan PIP. Makanya inilah yang dilakukan pembinaan,” terangnya.

Pihaknya menegaskan, bahwa mutasi dilakukan saat Plt Kepala Disdik dijabat oleh Kepala BKPP Lombok Tengah, H Moh Nazili.  Mutasi dilakukan karena memang adanya perintah untuk melakukan penindakan. “Kita dalami apakah ada yang meminta demo atau tidak, makanya ada tim yang turun kenapa bisa anak- anak demo. Sementara ini sedang libur,” tambahnya. (met)

Komentar Anda