Penyandang Autis Meningkat

TERUS MENINGKAT: Jumlah anak dengan autis dari tahun ke tahun terus meningkat.

JUMLAH anak penderita autisme di era modern ini terus bertambah. Autisme merupakan gangguan pada anak dimana sulit fokus terhadap lingkungannya.

 Autisme memiliki ciri gangguan sulitnya menetap dalam komunikasi sosial dan interaksi sosial dalam berbagai bidang. Selain itu perilaku autisme menunjukkan minat dan aktivitas yang terbatas dan dilakukan berulang-ulang.

Guru Besar Tetap bidang Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UI, Prof. Dr. dr. Hardiono D. Pusponegoro, Sp.A(K) mengatakan, autisme atau yang sekarang disebut sebagai autism spectrum disorder (ASD) menunjukkan peningkatan prevalensi yang luar biasa.Dari 3,4 per 1000 anak pada tahun 1996 naik menjadi 14,7 per 1000 anak pada tahun 2010. Laporan terakhir kini telah menjadi 14,6 per 1000 anak berumur 0-8 tahun atau satu setiap 68 anak.“Peningkatan prevalensi sedemikian cepat seperti ini jarang ditemui di dunia kedokteran. Banyak hal yang masih gelap terkait penyebab ASD,” kata Hardiono kepada wartawan belum lama ini.

Menurutnya, faktor genetik merupakan faktor terpenting pada autisme. Tetapi faktor genetik mana yang berperan belum tersingkap. Menurutnya, bagi para orangtua, nyata bahwa anak ASD dapat dibantu dengan terapi yang tepat dan pengobatan dokter. 

Ke depan, Indonesia dihadapkan pada tantangan dalam tata laksana ASD yaitu upaya skrining dan diagnosis yang cepat dan tepat dimulai pada umur 18 bulan,” jelasnya.

Menurutnya sejumlah penanganan terhadap anak autisme dilakukan dengan cara yang benar. Dilanjutkan dengan pemilihan sekolah yang tepat. Jumlah tenaga profesional untuk penanganan autisme juga relatif sangat sedikit dan harus ditambah. “Saat ini, Indonesia juga belum mempunyai program sekolah untuk ASD, belum ada program vokasi, dan belum tersedia lapangan kerja bagi anak ASD remaja dan dewasa,” paparnya. (cr1/JPG)

Komentar Anda