Penyakit Diare Serang Balita

WASPADA DIARE : Masyarakat harus waspada terhadap penyakit diare terutama pada balita. (ALI MA’SHUM/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Musim hujan disertai cuaca dingin rentan terhadap terjangkitnya penyakit. Kondisi tubuh sangat rentan terhadap tubuh di musim hujan salah satunya adalah potensi terjangkitnya penyakit diare di masyarakat. Penyakit ini tidak mengenal usia untuk penyebarannya. Data Dinas Kesehatan Kota Mataram, dari awal tahun ini tercatat ada 471 kasus diare menyerang warga Kota Mataram. Parahnya lagi, dari jumlah tersebut, 277 terjadi pada anak atau bayi lima tahun (balita). Catatan data ini harus disikapi serius dan tidak menganggap sepele penyakit diare terutama pada balita. ‘’Dari kasus diare yang ada sejak awal tahun memang 277 itu terjadi pada balita,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr H Usman Hadi, Kamis (9/2).

Saat musim hujan dengan cuaca yang dingin, daya tahan tubuh biasanya berkurang. Sementara penyakit diare penyebabnya oleh virus yang menyerang daya tahan tubuh lemah. Tak ketinggalan juga disebabkan oleh bakteri. ‘’Dua itu penyebabnya, kalau tidak virus ya bakteri,’’ katanya.

Baca Juga :  11 PPPK Nakes Ajukan Sanggahan

Kemudian skala diare yang menyerang masyarakat diterangkan dengan jenis berbeda-beda. Yakni dimulai dengan skala ringan, sedang, dan berat. Walaupun jumlah kasusnya sudah mencapai 471, diare di Kota Mataram masuk kategori ringan. ‘’Kita di Mataram masih diare ringan,’’ ungkapnya.

Diterangkan juga tentang jumlah kasus diare yang cukup banyak berdasarkan laporan dari 11 puskesmas di Kota Mataram. Kemudian untuk diare berat harus ditangani serius dengan penanganan intensif. Karena pasien mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi yang berat. ‘’Karena dia kekurangan cairan, pasien itu harus diopname dan diinfus. Itu harus di rumah sakit dan puskesmas,’’ terangnya.

Baca Juga :  Daripada Proyek Bongkar Pasang Trotoar, Penanganan Abrasi Lebih Urgen

Sementara untuk warga yang mengidap diare ringan, penanganannya juga cukup ringan dan sederhana. Mulai dengan pemberian oralit serta obat yang lainnya. Obat tersebut diperlukan untuk menetralisir efek dari mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi virus dan bakteri. ‘’Makanya obatnya itu bisa melalui makanan dan minuman. Karena mungkin juga tidak bisa mengonsumsi makanan yang terlalu manis,’’ jelasnya.

Langkah antisipasi perlu dilakukan masyarakat agar tidak terkena diare terutama pada balita. Yaitu mulai dengan makanan dan minuman yang dikonsumsi itu harus bersih. Untuk air minum yang akan diminum, Usman menekankan sebaiknya untuk dimasak terlebih dahulu. ‘’Jadi harus dimasak dulu airnya. Karena sekarang juga lagi musim hujan kebersihan perlu dijaga tentunya,’’ pungkasnya. (gal)

Komentar Anda