Penumpang Wings Air Ditelantarkan

DITELANTARKAN: Puluhan penumpang Wings Air ditelatarkan tanpa ada tanggung jawab pihak maskapai.

PRAYA-Puluhan penumpang jurusan Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Bandara Sultan Salahudin Bima, terpaksa menginap di BIL, tadi malam (23/1).

Penumpang maskapai Wings Air ini sedianya akan berangkat pukul 14.00 Wita. Tetapi, diundurkan kemudian pukul 15.20 Wita, dengan alasan faktor cuaca yang tidak memungkinkan untuk terbang. Delay kedua kembali diumumkan pukul 16.40 Wita. Hingga dua kali delay, penumpang ini belum juga dipanggil. Sehingga mereka melampiaskan kekesalannya di area bandara dengan mencaci maki maskapai Wings Air.

Anehnya lagi, pihak Wings Air dikabarkan sama sekali tidak menemui mereka. Sehingga para penumpang ini semakin kesal ditelantarkan tanpa ada konfirmasi dari pihak maskapai. ‘’Barusan (tadi malam, Red) kita kembali diinformasikan akan berangkan pukul 3.00 dini hari,’’ ungkap salah seorang penumpang Wahyu kepada Radar Lombok, tadi malam.

Baca Juga :  Kesadaran Masyarakat Bayar PKB Rendah

[postingan number=3 tag=”loteng”]

Wahyu mengaku, pihak maskapai Wings Air sama sekali tidak memiliki tanggung jawab terhadap penumpangnya. Seharusnya, ada konfirmasi dari pihak maskapai dang anti rugi atas keterlambatan penerbangan hingga berjam-jam tersebut. Namun, pihak maskapai sama sekali tak mempedulikan penumpangnya. ‘’Semestinya ketika ada pengunduran penerbangan, pihak maskapai harus memberikan kompensasi sebagai bentuk tanggung jawab mereka. Namun ini malah mereka sengaja tidak mengakui kesalahannya,’’ kesalnya.

Wahyu mengaku, pembatalan penerbangan ini sebenarnya bukan terjadi untuk jurusan Lombok-Bima, tapi juga Lombok-Sumbawa. Hanya saja, pihak maskapai memberikan kompensasi terhadap penumpang jurusan Lombok-Sumbawa. “Saya kurang tau, maskapai apa yang mereka pakai. Tapi tadi penumpang jurusan Lombok-Sumbawa sudah menceritakan, kalau dia diberikan kompensasi oleh pihak maskapai,” terangnya.

Baca Juga :  Nadiem Melarang Mutasi Kepala Sekolah Penggerak dan SMK Unggulan

Wahyu mengaku, dia bersama sejumalah penumpang lainnya sempat melayangkan protes. Tetapi sempat dilerai sejumlah petugas dan saat ini ia bersama penumpang hanya pasrah. Kata dia, kejadian hal hal semacam ini semestinya ini harus menjadi perhatian pihak bandara. Ketika ada maskapai yang nakal harus diberikan teguran sehingga hal ini tidak dijadikan hal biasa. “Saya harapkan otoritas bandara harus memberikan warning kepada sejumlah maskapai yang tidak peduli terhadap penumpang. Minimal diberikan sanksi tegas agar ini tidak dipermainkan,” harapnya.

Pihak maskapai Wings Air hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. (cr-ap)

Komentar Anda