Penumpang Beralih Gunakan Kapal Laut

Lalu Bayu Windiya
Lalu Bayu Windiya (Devi Handayani / Radar Lombok)

MATARAM Kenaikan harga tiket pesawat dan kebijakan bagasi berbayar oleh sejumlah maskapai penerbangan telah berdampak terhadap menurunnya kunjungan wisatawan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat, termasuk dengan jumlah pergerakan penerbangan pun ikut menurun.

“Mahalnya harga tiket dan kebijakan bagasi berbayar memang cukup berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan ke NTB, di bandara juga pergerakan menurun,” kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTB Lalu Bayu Widiya, Rabu kemarin (20/2).

BACA JUGA: Imbas Tiket Mahal dan Bagasi Berbayar, Pariwisata Lombok Keteteran

Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB telah bersurat ke sejumlah maskapai penerbangan, termasuk Kementerian Perhubungan RI supaya kebijakan tersebut ditinjau ulang dan harga tiket bisa diturunkan. Namun hingga kini, belum ada tanggapan, meskipun penurunan sudah terjadi pada satu maskapai saja, tetapi diharapakan semua maskapai dapat menurun harga.

Dikatakanya akibat kebijakan tersebut, aktivitas penerbangan mengalami penurunan, banyak porter di bandara yang menganggur. Kendati demikian pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena merupakan kewenangan pemerintah pusat termasuk maskapai penerbangan yang memiliki otoritas.

“Maskapai juga, kalau penumpang sepi, tidak mungkin mau terbang kalau dalam kondisi kosong,” ujarnya.

Menurutnya, justru kondisi berbanding terbalik dengan jumlah penumpang kapal laut yang mengalami peningkatan cukup signifikan setelah kebijakan kenaikan harga tiket dan pemberlakuan bagasi berbayar. Menyusul tingginya harga tiket pesawat, sehingga angkutan kapal laut menjadi pilihan alternatif masyarakat yang bepergian, karena tarif ditawarkan masih dalam batas wajar. Apalagi, tarif tidak dinaikkan meski penumpang meningkat.

“Ada peningkatan cukup tinggi untuk penumpang di pelabuhan Lembar. Melihat dari trendnya, mungkin karena harga tiket dan bagasi berbayar itu,” ucapnya.

BACA JUGA: Penerbangan belum Normal, Okupansi Hotel Turun Drastis

Sementara itu, peningkatan penumpang juga terjadi pada kapal Lagundi. Namun tanpa adanya kendala kondisi cuaca, memang penumpang yang menggunakan angkutan laut sudah meningkat. Mengingat untuk Lagundi sendiri, keberangkatannya tidak dilakukan setiap hari tetapi ada peningkatan yang terjadi.

 “Walaupun mereka harus melalui jalur laut dan menempuh perjalanan selama berhari-hari, tidak menjadi masalah,” katanya. (cr-dev)

Komentar Anda