Penonton MotoGP dari Luar Negeri Diperkirakan Minim

MATARAM – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan jumlah penonton yang akan menyaksikan gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika Lombok pada 18-20 Maret mendatang mencapai 100 ribu orang. Meski begitu, tak bisa menarik atensi banyak penonton, terutama wisatawan mancanegara untuk datang menyaksikan ajang balapan olahraga internasional ini.

Pengamat pariwisata Taufan Rahmadi menyebut banyaknya wisatawan mancanegara yang enggan datang ke Indonesia lantaran kebijakan yang diberlakukan Pemerintah cukup memberatkan. Pasalnya, aturan karantina dan pengenaan biaya pertanggungan asuransi kesehatan yang dibebani wisatawan mancanegara yang hendak ke Indonesia terbilang tinggi.

“Wisatawan mancanegara malas datang ke Indonesia, karena adanya kebijakan karantina dan biaya sponsorship yang cukup besar, yakni Rp 5 juta hingga Rp 6 juta per orang” katanya.

Ia menyebut, harga yang ditawarkan pihak travel agen atau sponsorship untuk proses yang standar sebesar Rp 3,6 juta ditambah biaya pengurusan visa Rp 800 ribu. Jadi total yang dikenai sebanyak Rp 4,4 juta per orang. Sementara untuk yang prosesnya cepat dibanderol dengan harga Rp 7,1 juta dengan biaya tambahan untuk pengurusan visa sebesar Rp 800 ribu, sehingga totalnya Rp 7,9 juta.

Baca Juga :  Tipu Investor, Bos Walet Kateng Divonis Lima Tahun

Padahal sebelumnya, wisatawan mananegara yang hendak berlibur ke Indonesia, untuk mengurus segala dokumen perjalanan cukup hanya di Bandara saja dan itu sudah masuk ke kas negara. Sekarang dengan ditunjuknya sejumlah travel agen dalam menangani pengurusan visa perjalan dan sebagainya, pasti akan dikenakan biaya tambahan. Tentu ini yang membuat wisatawan berpikir dua kali untuk datang ke Indonesia.

“Sekarang yang di tunjuk travel agen yang ngurus, jadi itu yang membuat Virgin Australia dan Jetstar membatalkan rencana penerbangannya ke Bali. Orang Australia lebih memilih ke Thailand,” ujarnya.

Baca Juga :  Fitra NTB Sarankan Pinjaman Rp 750 Miliar untuk Program Pemulihan Ekonomi Masyarakat

Menurutnya, ketentuan tentang karantina dan biaya pertanggungan asuransi ini sebaiknya dibatalkan, jika pemerintah ingin menarik atensi wisatawan Mancanegara untuk datang ke Indonesia khususnya guna menyaksikan gelaran MotoGP di Mandalika, Lombok.

“Kita berharap kebijakan karantina itu tidak ada karena penonton MotoGP ini banyak, tidak hanya lokal atau domestik, tapi juga mancanegara,” ucapnya.

Sementara negara lain sudah menghapus kebijakan karantina. Harus pemerintah juga cukup dengan mensyaratkan wisatawan mancanegara mendapat vaksin komplit dan melakukan tes Covid jenis PCR jika ingin datang ke Indonesia. Dengan demikian, akan banyak wisatawan dari luar datang menyaksikan gelaran MotoGP yang tinggal menghitung hari.

“Sebagai tuan rumah dalam perhelatan akbar ini, tentu Pemerintah tetap menjaga protokol kesehatan. Semua bisa berjalan asal sesuai protokol kesehatan” ujarnya (cr-rat)

Komentar Anda