Penonton MotoGP dari Jawa Kesal, Hingga Siang Tak Kunjung Bisa Menukar Tiket

Para penonton MotoGP menunggu giliran menukarkan tiket MotoGP di Eks Bandara Selaparang, Kamis (17/3/2022). Tampak mereka berteduh di tenda BNPB. (FAISAL/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Hari kedua penukaran tiket MotoGP di Eks Bandara Selaparang, Kota Mataram, Kamis (17/3/2022), masih diwarnai antrean panjang dan tentunya keluhan dari para calon penonton. Pasalnya loket penukaran tiket masih sama seperti hari pertama, belum ada penambahan loket.

Pantuan Radar Lombok, antrean terjadi sejak pagi, hingga pukul 13.30 WITA masih banyak yang belum mendapatkan giliran untuk menukarkan tiket.

Di loket, para calon penonton akan mendapatkan gelang untuk digunakan masuk ke dalam area Sirkuit Mandalika pada race MotoGP 18-20 Maret 2022. “Saya ngantre dari pukul 07.00 WITA, tapi sampai pukul 12.00 WITA saya belum dapat giliran,” tutur Mukti warga Kota Mataram.

Dikatakan Mukti, dirinya datang sebelum loket dibuka pukul 08.00 WITA. Sayangnya, pada waktu sepagi itu juga ada banyak penonton sudah di lokasi, sehingga sampai siang ia juga belum kebagian.

Mestinya, kondisi ini harus bisa diantisipasi dari awal oleh penyelenggaran, baik oleh PT ITDC maupun PT Dyandra Promosindo selaku penyelenggaran penukaran tiket. Sehingga calon penonton tidak harus berdesak-desakan seperti ini. “Bayangkan kita antre sudah berjam-jam belum dapat giliran sampai sekarang,” tambahnya.

Baca Juga :  63.000 Penonton MotoGP Akan Padati Sirkuit Mandalika pada Hari Terakhir Balapan

Jumlah loket penukaran yang disiapkan penyelenggara hanya 10 yang berada di satu tempat tertutup. Hal ini menurut Mukti tentu sangat kurang sekali. Apalagi jumlah calon penonton yang datang sampai ribuan orang dari total 100 ribuan tiket yang terjual untuk tiga hari race itu. “Jadi kita minta penyelenggara segera tambah stand loket penukaran. Masak stand loket hanya dibuat satu tempat saja. Sementara orang antre ribuan,” tuntutnya.

Ia juga menyarankan penyelenggara supaya membuat nomor antrean bagi calon penonton MotoGP yang hendak menukarkan tiketnya. Sehingga tidak terjadi rebutan seperti ini. “Khawatir kalau seperti ini akan terjadi hal yang kita tidak inginkan,” tambahnya.

Senada juga disampaikan, Ahmad asal Pulau Jawa, sejak pagi sudah berada di lokasi antrean namun belum dapat giliran dikarenakan antrean yang cukup panjang. “Belum kita dapat sampai sekarang mas. Padahal kita sudah antre dari pagi,” keluhnya.

Ahmad, tidak menduga akan terjadi antrean yang cukup panjang seperti ini. Pasalnya, sejak tiba di Lombok, ia langsung menuju lokasi penukaran tiket di Eks Bandara Selaparang mengingat lokasi penginapan di Mataram. “Tapi setiba di sini, antrean sudah cukup banyak. Sementara loket yang disiapkan terbatas. Seharusnya diperbanyak dong, masak event kelas dunia tapi pelayanan seperti event kelas kampung,” kesalnya.

Baca Juga :  Pembalap Indonesia Mario Suryo Aji Tercepat Ketiga dalam Kualifikasi Moto3

Sementara itu Romi salah satu pelaku trevel agent mengaku sejak kemarin (Rabu) telah merasakan antrean panjang. “Saya juga pada hari pertama kemarin antre dari jam 7 sampai jam 6 sore baru dapat. Sekarang lagi kami merasakan antre dari jam 10 sampai jam 12 belum dapat giliran,” tuturnya.

Menurut Romi, seharusnya penyelenggara belajar dari hari pertama, sehingga antrean tidak terulang lagi seperti hari pertama. Salah satunya dengan menambah stand maupun loket penukaran tiket. “Supaya antrean tidak panjang seperti ini. Coba kita bayangkan yang antre ribuan tapi loket hanya 10 saja,” keluhnya.

Media ini, mencoba mengonfirmasi pihak penyenggaran tetapi belum ada satupun yang dapat memberikan keterangan. Karena masih sibuk melayani penukaran tiket dari para calon penonton yang stay di depan loket masing-masing. (sal)

Komentar Anda