MATARAM—Penjualan sepeda motor merk Honda di Provinsi NTB tidak terpengaruh dengan kasus yang dihadapi saat ini di Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) terkait dugaan kartel. Justru penjualan sepeda motor Honda semua type kian moncer.
Marketing Manager Sub Dept Head Astra Motor Mataram, Wendy Tenario memastikan penjualan sepeda motor honda di area regional NTB cukup bagus. “Secara umum kasus yang menimpa Honda di KPPU tidak ada dampak terlalu signifikan. Karena kami menganggap keputusan KPPU tidak sesuai dengan fakta lapangan,” kata Wendy, Rabu kemarin (8/3).
Dikatakannya, kasus dugaan kartel yang menimpa Honda tidak berdampak terhadap penjualan sepeda motor Honda di NTB termasuk juga secara nasional. Bahkan penjualan untuk All Type honda di Provinsi NTB dari Januari – Februari sudah tembus diangka lebih dari 10 ribu unit.
[postingan number=3 tag=”ekonomi”]
Lebih lanjut Wendy menyebut, di tahun 2017 ini, Astra Motor Regional NTB menargetkan penjualan sebanyak 75 ribu unit untuk semua type. Dimana Astra Motor Region NTB masih tetap mengandalkan pasar sepeda motor matic yang masih moncer penjualannya di tahun 2017 ini.
Seperti type matic Scoopy, BeAT dan Vario Series. Ketiga produk matic tersebut masih merajai penjualan sepeda motor di Wilayah Provinsi NTB. Selain untuk varian matic, Astra Motor Region NTB juga sudah mulai memasarkan motor sport. Diantaranya adalah CB150R dan CBR250RR. Bahkan untuk motor sport premium tersebut, konsumen yang sudah inden cukup banyak. “Kami optimis dengan perekonomian NTB yang terus membaik di tahun 2017 ini, akan berdampak juga terhadap penjualan sepeda motor honda,” tutupnya. (luk)
