Penjualan Batik Sasambo Meningkat 20 Persen

BATIK SASAMBO: Ahyar Suharno, selaku penanggungjawab bisnis center Batik Sasambo SMK Negeri 5 Mataram, menunjukkan motif dasar Lumbung dengan design baru (LUKMAN HAKIM/RADAR LOMBOK)

MATARAM—Kerajinan tekstil khususnya batik Sasambo (Sasak, Samawa, Mbojo) mulai dilirik konsumen, baik itu dalam daerah NTB maupun pembeli dari luar NTB. Dengan corak, motif khas dan keunikan yang dihadirkan dalam design batik Sasambo karya siswa SMK Negeri 5 Mataram semakin berkembang positif.

Penanggungjawab bisnis center Batik Sasambo SMK Negeri 5 Mataram, Ahyar Suharno menyebut permintaan konsumen baik dari dalam daerah NTB dan juga dari luar daerah terus meningkat.

"Alhamdulillah terjadi peningkatan lebih dari 20 persen kalau dibandingkan dengan penjualan tahun 2015 lalu," kata Ahyar Suharno, Senin kemarin (19/12).

Dikatakannya, permintaan batik Sasambo karya SMK Negeri 5 Mataram yang melibatkan langsung siswa dan alumni untuk memproduksi baik itu batik cap dan juga tulis setiap bulannya mengalami peningkatan. Hal tersebut juga seiring dengan banyaknya pertemuan nasional yang diadakan di Lombok selama tahun 2016 ini.

Selain itu, masyarakat asal NTB baik itu instansi perkantoran pemerintah daerah, BUMN, perusahaan swasta hingga lembaga perbankan dan sekolah juga cukup banyak yang memilih batik Sasambo hasil karya SMK Negeri 5 Mataram.

Dengan tetap mengedepankan kualitas dan mutu, lanjut Ahyar menjadi perhatian dari SMK Negeri 5 Mataram yang pertamakali tempat dilaunching-nya keberadaan batik Sasambo pada tahun 2010 ketika itu oleh Wakil Gubernur NTB, H. Badul Munir.

Hingga saat ini batik Sasambo karya siswa dan alumni SMK Negeri 5 Mataram sudah berhasil memproduksi 10 motif dasar dengan 100 lebih desaign yang sudah terjual di pasaran baik dalam NTB maupun di luar daerah NTB. Berbagai motif dasar yang telah dihasilkan dalam batik Sasambo, paling banyak diburu oleh pembeli adalah batik Sasambo dengan motif dasar lumbung, kerang dan beberapa motif lainnya termasuk motif kangkung.

“Kami terus melakukan inovasi memperbanyak motif dasar dan juga design baru. Sehingga masyarakat lebih banyak varian yang dipilih,” terang Ahyar.

Bahkan lanjut Ahyar, pada tahun 2017 mendatang SMK Negeri 5 Mataram akan memproduksi batik Sasambo spesial edition dengan jumlah yang terbatas. Tentunya untuk batik Sasambo limited edition nanti memiliki keunggulan baik itu keunikan dan juga kualitas yang jauh lebih dari biasanya.

“Kami juga akan mengarah ke perwarnaan alami untuk batik Sasambo. Sehingga masyarakat bisa memilih pewarna alami dan kimia,” tutup Ahyar. (luk)