Penjaga Gili Matra Dibekali Senpi

DIPERKETAT: Polres Lombok Utara memperketat pengamanan Gili Matra pascapembubaran security island (HERY MAHARDIKA/RADAR LOMBOK)

TANJUNG – Polres Lombok Utara mengambil alih pengamanan di Gili Matra (Meno, Air dan Trawangan) pascapembubaran security island di kawasan wisatawan Gili Trawangan Desa Gili Indah Kecamatan Pemenang.

Polres telah menurunkan 15 personel akhir bulan Februari kemarin. Mereka akan stand bay berjaga di lokasi untuk memperketat pengamanan pulau tersebut. “Kita sekarang sudah ambil alih sepenuhnya keamanan di kawasan wisata Gili Trawangan. Dan kita sudah menambahkan personel, sarana prasarana ditempatkan di Pospol Sub Sektor Gili Trawangan,” ungkap Kapolres Lombok Utara AKBP Rifai kepada Radar Lombok, kemarin.

Penambahan personel sekaligus sarana prasarana gunan memperkuat keamanan dengan menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kantibmas) yang kondusif. Adapun jumlah penambahan sebanyak 15 personel. Belasan personel ini langsung stand bay di Sub Sektor dan juga pos pengamanan yang ada di pintu masuk pulau sudah diambilalih. Selain itu, personel ini bertugas keliling patroli dengan mengedepankan dialogis. “Di sana sudah ada 15 personel yang stand bay ditambah dengan 34 anggota dari Polsek Pemenang,” terangnya.

Baca Juga :  Rencana Pengelolaan Air Laut Gili Trawangan Semakin Pasti

Sementara penambahan sarana prasanan untuk mendukung patroli seperti 2 unit sepeda patroli sehingga jumlah sepeda saat ini 5 unit. Selain itu, ada juga borgol dan alat kelengkapan dalmas termasuk dilengkapi dengan persenjataan. “Anggota juga kita dibekali dengan persenjataan yang sudah digeser ke Pospol Sub Sektor Gili Indah,” jelasnya.

[postingan number=3 tag=”klu”]

Terkait pemetaan titik rawan gangguan pihaknya sudah menginventaris. Dengan adanya sepeda itu para anggota berkeliling patroli di sepanjang kawasan wisata dan juga masuk ke dalam kampung. Dikatakan Rifai, bahwa pihaknya juga telah memasangkan CCTV di beberapa titik dengan maksud menyempitkan ruang gerak pelaku kejahatan. “Semua fasilitas sudah ada dan gili menjadi tanggung jawab sepenuhnya ke kami,” tandasnya.

Untuk penindakan pelaku kriminal sendiri, pihaknya akan menyesuaikan dengan awiq-awiq yang sudah lama diterapkan desa. Akan tetapi, apabila kriminalisasi yang sifatnya besar maka pihak kepolisian akan mengambil alih sesuai prosedur hukum. “Kalau bersifat kasus besar kita akan bawa ke proses hukum,” tegasnya.

Baca Juga :  Penyeberangan Wisman ke Gili Baru 10 Persen

Setelah penempatan penambahan personel dan sarana prasana pihaknya memastikan kondisi tiga gili saat ini dalam keadaan cukup kondusif. Oleh karena itu, pihaknya juga mengimbau supaya masyarakat setempat bersama-sama menjaga kawasan wisata yang menjadi pemasukan daerah dan kebutuhan hajat orang banyak tersebut. “Kita tetap tingkatkan giat patroli dialogis,” harapnya.

 Sementara itu, Kepala Desa Gili Indah H Taufik membenarkan, bahwa pihak kepolisian telah mengambilalih keamanan di gili termasuk juga pos pengamanan di pintu masuk tersebut. Pengambil alihan ini memang disebabkan setelah tidak adanya penarikan uang jasa dari para pengusaha ke security island. “Namun, ada awiq-awiq yang ada di sini sudah berlaku sejak lama apabila ada kasus pencurian,” terangnya. (flo)

Komentar Anda