Pengusaha Diminta Tampil di Pilgub 2018

MATARAM–Figur kepemimpinan di Provinsi NTB sudah diisi dari berbagai kalangan. Mulai dari birokrat, tuan guru, PNS, tentara, dan lainnya. Namun sejauh ini, belum satu pun figur pengusaha yang pernah memimpin.

"Sudah saatnya kalangan pengusaha tampil di pilgub 2018," kata politisi Hanura NTB, Rumaksi, kemarin (11/8).

Dengan tampil figur pengusaha dalam kepemimpinan NTB, jelasnya, bisa mendorong ada pembangunan lebih maju dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan mental dan pola pikir pengusaha dimilikinya, figur pengusaha diharapkan bisa menciptakan peluang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta membuka lebih banyak lapangan  pekerjaan bagi masyarakat.

Baca Juga :  Ali BD: Saya Lebih Kuat Dari Calon Lain

"Selain itu, dengan jejaring yang dimiliki pengusaha bisa membawa lebih banyak investor ke daerah. Sehingga pembangunan di NTB bisa lebih cepat lagi," ucap anggota Komisi I DPRD NTB itu.

Dia mengatakan, ada banyak kepala daerah di Indonesia berlatar belakang figur pengusaha. Misalnya, Gorontalo, Kalimantan Selatan, dan lainnya. Ada banyak figur pengusaha tersebut relatif berhasil dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Dia berpandangan, momentum pilgub NTB 2018 menjadi pintu masuk bagi kalangan pengusaha ambil bagian peran dalam kepemimpinan di NTB. Misalnya, Haji Farid, Ahmad Rusni, Anas Amrullah dan sederet pengusaha lainnya.

Baca Juga :  Johan Dipasangkan dengan Suhaili atau Ahyar

Pengamat politik IAIN Mataram, Dr Kadri berpendapat, dengan jejaring sosial dan kekuatan finansial dimiliki kalangan pengusaha berpeluang tampil di pilgub NTB. Meski demikian, dia menilai, figur dari kalangan pengusaha lebih berpeluang menjadi orang nomor dua.

Apalagi mengingat, lanjut Kadri, dalam pilgub NTB 2018, Dr. TGH Zainul Majdi, tidak diperkenankan secara maju mencalonkan diri di pilkada NTB. Praktis, semua bakal calon gubernur / wakil gubernur berpotensi bisa memenangkan pertarungan pilkada.

"Tidak ada bakal calon terlalu menonjol. Kekuatan semua calon relatif sama. Sehingga potensi menang hampir merata," pungkasnya. (yan)

Komentar Anda