Pengunjung Pantai Labuhan Haji Ditemukan Meninggal dengan Mulut Berbusa

Seorang pengunjung ditemukan meninggal dunia di Pantai Labuhan Haji. (IST FOR RADAR LOMBOK)

SELONG-Seorang pengunjung Pantai Labuhan Haji di Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Jumat (18/6/2022) sekitar pukul 16.00 WITA. Korban diketahui bernama Karyadi Mulyadi (38) warga Gandor, Kelurahan Selong, Lombok Timur.

Kejadian ini mengagetkan pihak keluarga. Terlebih lagi korban datang ke pantai tersebut bersama rombongan untuk mengantar keluarga berobat. Korban meninggal secara mendadak diduga karena mengalami serangan jantung. Kejadian ini pun langsung dilaporkan keluarga ke pihak Kepolisian.

“Polsek Labuhan Haji langsung berkoordinasi dengan Polres Lombok Timur. Petugas langsung ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah korban,” ungkap Kasi Humas Polres Lombok Timur IPTU Nicolas Oesman.

Baca Juga :  Satu Keluarga Jadi Korban Kebakaran Kebocoran Gas di Selong

Berdasarkan keterangan para saksi, korban datang ke pantai untuk mengantar keluarganya yang menderita penyakit stroke. Mereka datang setelah selesai Salat Jumat. Sesampainya di sana korban bersama rombongan mandi kurang lebih 30 menit. Baru setelah itu korban istirahat sambil duduk di pinggir pantai. Sedangkan keluarga lainnya pergi membersihkan diri ke tempat pemandian.

“Sontak keluarga kaget ketika mereka kembali melihat korban sudah terkapar di pinggir pantai dengan kondisi sudah tidak sadarkan diri. Bahkan mulut korban juga sudah mengeluarkan busa,” tutur dia.

Baca Juga :  Diburu Polisi, Penendang Sesajen Viral di Semeru Ternyata dari Lombok Timur

Keluarga dibantu warga sekitar berupaya membawa korban ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas medis menyatakan korban sudah meninggal dunia.

“Dari hasil penyidikan dan keterangan para saksi, korban ini memang memiliki riwayat penyakit jantung. Dan itu telah dialaminya sejak 3 bulan lalu,” imbuh Nicolas.

Dari hasil pemeriksaan juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh korban. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah “Jenazah korban kita serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” tutupnya. (lie)

Komentar Anda