MATARAM – Areal parkir RSUD Kota Mataram dikeluhkan oleh pengunjung yang datang baik untuk berobat maupun yang menjenguk keluarganya yang sakit. Rumah sakit ini bertipe A.
Keluhan berkenaan dengan susahnya mendapatkan tempat parkir, khususnya bagi kendaraan roda empat yang mengakibatkan pemilik kendaraan harus parkir di luar area rumah sakit alias di pinggir jalan raya.
Setiap hari ada puluhan kendaraan roda empat berjejer di pinggir jalan depan rumah sakit. Ini terjadi karena kurangnya lahan parkir khusus bagi kendaraan roda empat.
Keluhan disampaikan oleh Ahmad, seorang pengunjung rumah sakit asal Pagutan. Ia menilai lahan parkir RSUD Kota Mataram kecil sehingga tidak bisa menampung kendaraan yang datang.” Lahan parkirnya tidak yang kosong, makanya parkir di luar,”katanya.
Ia berharap manejemen mau menyediakan lahan parkir yang lebih luas agar para pengunjung kian nyaman. Parkir di luar areal rumah sakit dianggap rawan karena tidak ada yang mengawasi.
Tidak hanya lahan parkir kendaraan roda empat, lahan parkir kendaraan roda dua juga kurang luas sehingga tidak bisa menampung kendaraan yang parkir.”Susah dapat tempat parkir masuk rumah sakit ini,” kata Ramdan.
Ia datang ke rumah sakit untuk menjenguk keluarganya. Namun saat masuk ia kesulitan mendapatkan tempat parkir. Ia berharap pengelola mau memperluas lokasi parkir, dan bila perlu ditanami pohon juga supaya tidak panas seperti sekarang ini.” Mudahan bisa diperluas tempat parkirnya,” harapnya.
Parkir di RSUD Kota Mataram sejak tahun 2016 tidak dikelola lagi oleh manajemen rumah sakit, melainkan oleh pihak ketiga. Rumah sakit ini kena pajak pajak parkir sebagai PAD Kota Mataram.
Terpisah, manajemen RSUD Kota Mataram melalui Kasubag Humas menjelaskan, pada tahun ini manajemen rencana melakukan perluasan area parkir. Rencananya akan membebaskan lahan yang ada ada di sebelah selatan gedung rumah sakit.” Memang ada rencana perluasan tempat parkir sekarang sedang proses pembebasan lahan,” kata Lalu Hardimun selaku Kabag Humas RSUD Kota Mataram.
Rencana pembebasan lahan ditargetkan bisa terealisasi tahun ini sehingga lokasi parkir akan lebih luas. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung dengan sudah dioperasikannnya gedung IGD terintegrasi yang sudah selesai pembangunannya. Dari catatan yang ada setiap hari ada sekitar seribu pasien yang dirawat. Dari data ini saja artinya sudah ribuan lebih kendaraan keluar masuk di area rumah sakit. Masalah parkir ini sudah lama jadi keluhan, namun manajemen tidak ada upaya karena keterbatasan lahan yang dimiliki.” Mudahan proses pembebasan lahan sebelah selatan bisa cepat selesai sehingga cepat juga dimanfaatkan.” harapnya.(ami)