Penghargaan Disebut Prestasi Gubernur Sebelumnya, Sekda: Hasil Kerja Kolektif

MATARAM — Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Fathurrahman akhirnya buka suara terkait tudingan mahasiswa Universitas Mataram (Unram), yang menyebut Penjabat (Pj) Gubernur NTB, H Lalu Gita Ariadi hanya bisa “riang gembira” menerima penghargaan hasil kerja Gubernur NTB sebelumnya, Zulkieflimansyah.

Mantan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi NTB ini menegaskan bahwa semua penghargaan yang diterima Pemprov NTB saat ini, merupakan hasil kerja kolektif. Sehingga tidak bisa dikatakan bahwa prestasi tersebut hanya hasil kerja dari kepemimpinan Zul-Rohmi yang telah berakhir.

“Sebenarnya apa yang dilakukan selama ini, baik itu prestasi, anugerah atau award (penghargaan) itu bersifat kolektif atau kolegial dari pemimpin-pemimpin kita, baik yang terdahulu maupun sekarang. Kita tidak bisa lepaskan itu,” kata Fathurrahman saat ditemui di Mataram, Kamis (28/12).
Fathurrahman menegaskan prestasi yang diraih Pemprov NTB ini sifatnya bukan pribadi atau atas nama Pj Gubernur NTB saja. Akan tetapi setiap penghargaan itu ditujukan untuk Provinsi NTB secara umum. Artinya, prestasi itu diraih bukan hanya karena kepala daerah saja yang bekerja, karena para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga turut berperan di dalamnya.

Dan yang tidak kalah penting, Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi merupakan Sekda NTB di era kepemimpinan Zul-Rohmi. “Prestasi yang didapat itu bersifat kedaerahan, bukan pribadi. Berbeda jika Pj Guberur dianugerahi atas nama, tetapi ini kan (penghargaan) kepada Pemerintah Provinsi NTB secara kolektif dari proses atau mekanisme, sehingga mendapat award,” terangnya.

Sebagai contoh, penghargaan terhadap program NTB Mall dan 99 Desa Wisata dari Pemerintah Pusat. Termasuk penghargaan innovative government award (IGA) 2023, sebagai pemerintah daerah terinovatif klaster provinsi dari Kementerian Dalam Negeri RI.
Penghargaan itu tegas Fathurrahman, diraih Pemprov NTB karena proses yang cukup panjang dan hasil kerja bersama. “Karena ini kolektif atau kolegial, dan ada OPD juga terlibat. Artinya, ini termasuk prestasi Pj Gubernur juga. Karena bagaimanapun Pj Gubernur ada dalam kepemimpinan era Zul-Rohmi,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua BEM Fakultas MIPA Unram, Reza Syaripudin menyoroti banyaknya penghargaan yang diterima oleh Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariadi. Dia menilai penghargaan tersebut, merupakan prestasi pimpinan sebelumnya, yakni Zulkieflimansyah — Sitti Rohmi Djalilah. “Salah satu tugas Pj Gubernur NTB adalah menerima penghargaan atas prestasi Gubernur sebelumnya,” sindirnya.

Daripada riang gembira menerima penghargaan hasil kerja pemimpin sebelumnya, lanjut Reza, dia menyarankan sebaiknya Pj Gubernur NTB lebih optimal menggarap program miliknya, atau program yang menjadi atensi pemerintah pusat. Dibandingkan hanya euphoria dengan program pimpinan sebelumnya.

“Ya lebih baik fokus saja garap program miliknya, atau program yang harus menjadi atensi dari pemerintah pusat, daripada memamerkan program-program pimpinan sebelumnya,” katanya. (rat)